PaslonNo Urut 2 Prabowo Gibran Manangkan Quick Count Pada Perhitungan Cepat Quick Count Hingga Pagi 15 Februari Kemarin. Pesta demokrasi untuk memilih presiden Indonesia yang di adakan selama lima tahun sekali telah di laksanakan. Pada kesempatan ini masyarakat menggunakan hak pilih dan suaranya untuk memilih presiden beserta wakil presiden. Tidak hanya itu pemilu tahun ini juga merupakan pemilihan serentak untuk semuanya menjadikan pesta demokrasi benar terjadinya secara meriah. Pada pemilihan calon presiden dan wakil presidan tahun 2024 ini untuk sementara melalui hasil quick count di menangkan oleh Prabowo-Gibran. Seluruh masyarakat Indonesia telah menggunakan hak pilihnya untuk memilih pasangan masing masing Paslon andalan mereka.
Hasil dari kemenangan quick count yang telah di keluarkan dari beberapa pihak penyelenggara perhitungan cepat. Menampilkan kemenangan Prabowo-Gibran dengan total skor 55-59% saat perhitungan. Sedangkan pasangan untuk calon Anies-Muhaimin memperoleh skor berkisar 26%. Dan yang terendah di peroleh oleh pasangan calon dari partai pengusung PDIP yaitu Ganjar-Mahfud MD dengan jumlah presentase 16%.
Setelah malam hasil perhitungan cepat tersebut mencapai 90% total suara Paslon no urut 2 melakukan conpress di senayan Jakarta. Dengan harapan kemenangan dan tidak boleh gumawa ketika berada di atas dan skor yang jauh. Prabowo mengatakan kita juga harus masih menunggu perhitungan resmi dari KPU sendiri agar mendapatkan data secara pasti dan valid.
Tentunya Prabowo mengajak seluruh masyarakat Indonesia menunjukkan sikap pemilu yang damai. Dan tidak boleh merendahkan orang lain apalagi pasangan calon lain yang skor perhitungannya jauh di bandingkan dengan kemenangan 02.
Jika kemenangan mutlak oleh Prabowo dan Gibran tetap berada di 50% lebih besar maka mereka akan menang dalam satu putaran. Dan juga kemenangan tersebut haruslah di menangkan setidaknya dari sebaran 20 Provinsi yang ada di Indonesia. Dengan begitu proses untuk 2 putaran tidak akan terjadi dan menghabiskan banyak waktu dan tenaga.
Paslon No Urut 2 Optimis Untuk Menang 1 Putaran
Paslon No Urut 2 Optimis Untuk Menang 1 Putaran dalam pemilihan calon presiden dan wakil presiden tahun 2024. Dengan kegagalan yang telah di terima oleh calon presiden Prabowo dalam pemilihan sebelumnya. Maka telah di rasa cukup untuk Bapak Prabowo memenangkan pemilihan presiden yang ke 3 kalinya. Dengan perjuangan tersebut juga telah cukup untuk Bapak Prabowo menambah kematangan serta dukungan dari berbagai partai koalisi.
Pasangan Prabowo Gibran dalam melakukan kampanye juga terbilang kompak karena mereka berkampanye secara bersamaan. Padahal untuk mempersingkat waktu dan tempat bisa saja mereka berkampanye dan berbagi tugas dan lokasi masing-masing. Seperti yang di lakukan oleh pasangan calon lain dan seperti kampanye yang di lakukan oleh Prabowo terlebih dahulu.
Namun saat ini sepertinya Bapak Prabowo telah belajar dari kesalahan dalam berkampanye yang mengutamakan jumlah dan bukan kualitasnya. Terlihat saat berkampanya akbar dan megah tetapi tetap merasa intim dan mencakup semua kalangan.
Selain itu pasangan ini juga di gemari oleh masyarakat karena melanjutkan misi dari pemerintahan sebelumnya. Yaitu untuk membangun dan membuat Indonesia emas serta meneruskan apa yang telah di kerjakan oleh Bapak Presiden Jokowi. Dengan begitu masyarakat yang melihat dan telah cinta oleh bapak Jokowi yang telah bertugas selama 2 periode memiliki suara yang lebih banyak di bandingkan dengan yang lainnya.
Pasangan Prabowo Gibran yang juga di dukung oleh artis-artis besar tanah air juga menjadi salah satu optimisnya satu putaran. Mereka di dukung oleh artis tanah air yang dekat dengan sang adik Gibran yaitu Kaesang yang seringkali muncul di acara TV oleh para artis. Seperti rafi Ahmad, Atta Halilintar, Deddy Corbuzier dan masih banyak lagi. Dan masing-masing dari mereka juga telah saling kenal karena sebelumnya juga memiliki kerja sama atau bertemu di acara TV. Seperti Deddy Corbuzier yang telah di beri tittle oleh Pak Prabowo untuk mengkomandoi Komcad pasukan cadangan di TNI.
Sejarah Singkat Prabowo Dan Gibran Sebagai Calon Pemimpin Indonesia
Sejarah Singkat Prabowo Dan Gibran Sebagai Calon Pemimpin Indonesiamemang perlu di ketahui oleh masyarakat Indonesia. Terutama bagi yang belum tahu atau mengenal kedua calon tersebut.
Letnan Jenderal Prabowo dengan nama lengkap Prabowo Subianto Djojohadikusumo lahir Jakarta 17 Oktober 1951. Ia merupakan anak ke tiga dari bapak Soemirto Djojohadikusumo yang berasal dari kebumen jawa tengah. Sang ayah merupakan pakar politisi dan ekonomi yang cukup terkenal di partai Sosialis Indonesia. Dan juga kakeknya Margono Djojohadikusumo yang seorang banker pendiri Bank Negara Indonesia. Ini membuat Prabowo memiliki kedudukan yang kuat sejak dulu dan menguasai hampir segala aspek di bidang politik dan bisnis.
Dahulu sebelum terjun dalam dunia politik dan bisnis, Prabowo merupakan seorang perwira tinggi Indonesia. Di mana ia telah menempuh karir di militer selama 28 tahun. Dan sampai kini pada persaingan pencalonan presiden 2019 ia telah di lantik menjadi Menteri Pertahanan ke 26 di Kabinet Indonesia Maju oleh Presiden Jokowi.
Sedangkan Gibran Raka Buming Raka merupakan anak seorang Presiden Republik Indonesia yang ke tujuh. Ia lahir di Surakarta pada 1 Oktober 1987 dan menetap hingga kini. Gibran merupakan seorang pengusaha dan juga politikus muda yang telah menjabat jadi wali kota solo sejak Februari 2021. Gibran yang dulunya hanya terjun dalam dunia bisni kini telah mengikuti jejak sang ayah dan berkecimpung di dunia politik.
Paslon 01 Dan 03 Mencoba Bersatu Dalam Pilpres 2024
Meskipun Paslon 01 Dan 03 Mencoba Bersatu Dalam Pilpres 2024 kali ini. Namun tetap saja dukungan dan suara dari masyarakat untuk pasangan Prabowo Gibran tetap kuat. Padahal pada saat kampanye berlansung pasangan no urut 1 dan 3 mencoba untuk bersatu dengan maksud jika tidak menang dalam satu putaran. Maka gerakan kampanye nomor urut 4 dengan maksud gabungan suara dari 1 dan 3.
Dengan begitu suara dari pasangan calon presiden nomor urut 1 dan 3 dalam putaran ke dua akan bersatu. Untuk mengalahkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2. Namun sangat di sayangkan gerakan kampanye itu tetap tidak bisa di laksanakan. Karena pada kenyataannya pasangan nomor utur 2 telah menang telak dalam satu putaran. Dengan skor yang melewati 50 persen plus satu maka mutlaklah kemenangan dari pasangan nomor urut 2. Walaupun masih dalam perhitungan quick count dan belum resmi dari KPU namun secara kasar telah terlihat perbedaan yang jauh.
Sehingga pada pemilihan kali ini tidak ada putaran ke 2 apalagi sampai menggabungkan suara dari dukungan nomor urut 1 da 3. Karena pada dasarnya jika di lihat dari survei yang ada pasangan nomor urut 2 terlihat imbang dengan pasangan lain ketika berkampanye. Namun siapa sangka pasangan calon nomor urut 2 memiliki banyak silent majority. Yang artinya masyarakat yang hanya diam dan mengamati ketiga pasangan calon presiden dan wakil presiden tersebut. Mereka lebih memilih diam daripada menghabiskan waktu dan tenaga untuk mendebatkan masing-masing Paslon.