Mengenali Proses Pasca Panen Pada Biji Kopi Yang Dapat Mempengaruhi Cita Rasa Kopi Yang Di Hasilkan Menjadi Berbeda. Untuk menikmati segelas kopi membutuhkan proses pengolahan yang sangat panjang. Tentunya segelas kopi yang tersaji sudah melewati proses-proses tersebut.
Proses pasca panen merupakan salah satu proses pengolahan biji kopi untuk menjadikan segelas kopi americano atau kopi susu favoritmu. Tentunya sebagai penikmat kopi kamu harus tahu bagaimana proses biji kopi hingga bisa tersaji segelas kopi di meja kerjamu.
Pastinya kopi menjadi minuman wajib untuk menemani hari-harimu. Bahkan beberapa orang tidak dapat bekerja dengan baik sebelum menyeruput segelas kopi di pagi hari. Budaya minum kopi di pagi hari di adopsi dari budaya luar negeri. Yang mana mereka selalu membeli kopi sebelum melakukan aktivitas seharian.
Faktanya minum kopi di pagi hari dapat menjadi doping tubuh untuk bekerja seharian. Kafein yang terkandung di dalam kopi dapat menunjang otak dan tubuh dalam melakukan aktivitas. Maka tak heran jika orang luar negri selalu minum kopi di waktu pagi sebelum mereka bekerja.
Tak hanya di luar negri saja, nyatanya di Indonesia saat ini banyak orang yang membeli kopi sebelum bekerja bahkan beberapa dari mereka bekerja di sebuah coffe shop. Banyak di temui di kota-kota besar, setelah membeli kopi mereka menyalakan laptopnya untuk bekerja.
Kopi yang di sajikan dalam sebuah gelas tentunya memiliki proses panjang yang telah di lewati. Tak hanya mengenal kopi favoritemu saja, artikel ini akan mengajakmu Mengenali proses pasca panen kopi favoritmu.
Terdapat proses yang panjang setelah biji kopi di petik dari kebun hingga tersaji dalam segelas meja kerjamu. Hal yang menarik adalah proses pasca panen yang mana proses ini dapat mempengaruhi cita rasa kopi yang di hasilkan. Tentunya setiap proses akan berpengaruh terhadap rasa kopi. Penasaran, mari Mengenali proses pembuatan kopi mulai dari biji hingga menjadi segelas kopi.
Proses Pembuatan Kopi Mulai Dari Biji Hingga Segelas Kopi
Jika kamu pecinta kopi, tentunya kamu harus tahu bagaimana proses pengolahan minuman favoritemu ini. Melalui proses yang sangat panjang, biji kopi melewati beberapa proses sebelum akhirnya tersaji dengan nikmat. Minuman ini berasal dari tanaman kopi yang menghasilkan biji. Berikut ini merupakan proses pembuatan kopi mulai dari biji hingga segelas kopi.
Setelah di panen, biji kopi akan melalui proses yang panjang untuk menjadi minuman. Biji kopi yang telah di panen akan melalui proses cheri proses atau pasca panen. Cheri proses merupakan pengelupasan kulit dari biji kopi dan pengeringan biji kopi. Terdapat 2 proses pasca panen yaitu secara basah dan secara kering.
Biji kopi yang telah melalui proses pasca panen kemudian akan memasuki proses penggilingan. Proses penggilingan biji kopi bertujuan untuk memisahkan biji kopi dengan kulitnya. Jadi proses penggilingan bukan proses menghaluskan biji kopi untuk mendapatkan bubuk.
Masih terdapat proses selanjutnya yaitu grading. Grading atau penyortiran biji kopi di lakukan untuk mengelompokkan biji kopi sesuai dengan jenisnya. Grading juga bertujuan untuk menentukan kualitas biji kopi di lihat dari ukuran, berat, dan cacat biji kopi.
Proses selanjutnya adalah roasting. Roasting merupakan pemanggangan biji kopi untuk menghasilkan cita rasa dan aroma pada kopi. Terdapat 3 tingkatan roasting yaitu light roasting, medium roasting, dan dark roasting. Ketiga tingkatan roasting ini juga tentunya akan mempengaruhi pada cita rasa kopi yang di hasilkan.
Terakhir yaitu grinding atau proses penghalusan. Grinding merupakan penghalusan biji kopi menjadi kopi bubuk dengan menggunakan mesin grinder. Namun biasanya proses ini di lakukan sendiri oleh coffe shop. Roastery coffe biasanya menjual biji kopi hingga proses roasting.
Mengenali Proses Pasca Panen Pada Biji Kopi
Mengenali proses pasca panen pada biji kopi, secara umum terdapat 2 proses pasca panen yaitu secara basah dan secara kering. Namun baru-baru ini terdapat teknik atau proses pasca panen yang di sesuaikan. Berikut ini merupakan proses pasca panen biji kopi yang dapat mempengaruhi cita rasa kopi.
Full Wash
Full wash merupakan proses pasca panen biji kopi secara basah. Biji kopi di rendam selama 12 – 34 jam untuk menghilangkan lendirnya. Pada jam ke 6 air rendaman harus di ganti yang baru. Setelah 34 jam di rendam dan sudah tidak berlendir selanjutnya biji kopi di keringkan dengan cara di jemur. Karakter atau cita rasa kopi yang di hasilkan adalah ringan dengan acidity lebih tinggi serta aroma yang kuat.
Semi Wash
Proses semi wash biasanya banyak di gunakan. Biji kopi di letakkan di dalam karung goni selama 12 – 24 hari hingga lendir buah terpisah. Setelah itu biji kopi di cuci dengan air bersih kemudian di jemur. Proses ini akan menghasilkan cita rasa kopi dengan body yang kuat dan asam yang tipis.
Natural Process
Natural process merupakan pengolahan pasca panen biji kopi secara kering. Yang mana biji kopi langsung di jemur tanpa di kupas. Setelah kering, kulit tanduk akan terpecah dan kemudian di tumbuk untuk memisahkan kulit dan bijinya. Dengan proses ini akan mendapatkan cita rasa kopi yang lebih kompleks tidak hanya asam dan pahit.
Honey Process
Proses ini termasuk ke dalam proses kering karena tidak melibatkan air. Biji kopi di kupas tanpa air lalu di jemur dalam keadaan berlendir. Oleh karena itu, proses honey menciptakan cita rasa cenderung manis.
Proses Pasca Panen Biji Kopi Yang Tak Kalah Menarik
Baru-baru ini muncul proses pasca panen yang unik. Fermentasi merupakan proses pasca panen biji kopi yang tak kalah menarik.
Pengpalikasian proses pasca panen fermentasi dapat di variasiakan pada metode pengolahannya. Terdapat 3 jenis fermentasi yaitu anaerobic, lactic, dan masih banyak lagi. Proses ini biasanya menjadi uji coba yang masih di lakukan dan di kulik hingga saat ini.
Proses anaerob merupakan proses pasca panen tanpa oksigen. Buah ceri di masukkan ke dalam tangki untuk mendapatkan cita rasa buah kopi yang kompleks.
Sedangkan proses lactic merupakan proses pasca panen yang mana biji kopi di masukan ke dalam tangki kedap udara dan di tambahkan senyawa bakteri baik atau yang di kenal dengan asam laktat.
Masih banyak lagi proses pasca panen fermentasi ini yang dapat di variasikan. Seperti carbonic maceration yang mana seperti saat membuat wine, memanfaatkan karbon dioksida untuk memberi tekanan pada biji kopi agar muncul rasa yang kompleks dari biji kopi.
Industri kopi memang tidak ada habisnya. Seiring perkembangan zaman berkembang pula teknik atau proses baru yang di temukan. Pastinya setiap proses memberikan cita rasa dan karakter yang berbeda. Tentunya sebagai seorang barista atau pecinta kopi kamu harus Mengenali.