Tradisi Valentine Day Sebagai Hari Kasih Sayang
Tradisi Valentine Day Sebagai Hari Kasih Sayang

Tradisi Valentine Day Sebagai Hari Kasih Sayang

Tradisi Valentine Day Sebagai Hari Kasih Sayang

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Tradisi Valentine Day Sebagai Hari Kasih Sayang
Tradisi Valentine Day Sebagai Hari Kasih Sayang

Tradisi Valentine Day Yang Di Peringati Sebagai Hari Kasih Sayang Sedunia Menunjukkan Cinta Dan Perhatian Kepada Orang Yang Kita Sayangi. Hari Valentine, yang juga di kenal sebagai Hari Kasih Sayang, merupakan hari yang di rayakan setiap tahun pada tanggal 14 Februari. Di hari ini, orang-orang di berbagai belahan dunia mengungkapkan perasaan kasih sayang dan merayakan cinta mereka kepada orang yang mereka cintai.

Hari Valentine adalah saat yang spesial di mana orang-orang merayakan hubungan romantis mereka. Banyak orang mengirimkan kartu Valentine, yang biasanya di hiasi dengan gambar hati dan kata-kata romantis. Kartu-kartu ini sering kali berisi ungkapan cinta dan perasaan kasih sayang. Beberapa orang juga memberikan hadiah khusus, seperti bunga, cokelat, atau perhiasan kepada pasangan mereka sebagai tanda penghargaan dan cinta.

Selain itu, Hari Valentine juga menjadi kesempatan untuk mengungkapkan perasaan kasih sayang kepada keluarga dan teman dekat. Bukan hanya pasangan romantis yang bisa merayakan hari ini, tetapi juga orang-orang terdekat yang memiliki peran penting dalam hidup seseorang. Momen ini di gunakan untuk mengirimkan pesan kasih sayang, menghabiskan waktu bersama, atau memberikan kejutan yang menyenangkan.

Tradisi lain yang terkait dengan Hari Valentine adalah makan malam romantis. Banyak pasangan memilih untuk merayakan malam ini dengan makan malam bersama di restoran yang romantis, atau bahkan dengan memasak hidangan istimewa di rumah. Makan malam ini biasanya di hiasi dengan lilin dan suasana yang intim, menciptakan momen yang lebih spesial.

Hari Valentine juga menjadi waktu yang tepat untuk mengekspresikan secara terbuka perasaan cinta kepada seseorang yang kita sukai. Banyak orang menggunakan kesempatan ini untuk mengungkapkan perasaan mereka kepada seseorang yang sudah lama mereka kagumi. Jadi, pada Tradisi Valentine Day, mari kita nikmati momen spesial ini untuk meningkatkan ikatan emosional kita dengan orang-orang yang kita sayangi.

Sejarah Tradisi Hari Valentine

Sejarah Tradisi Hari Valentine bermula dari legenda dan kisah-kisah yang berbeda. Hari ini di rayakan sebagai hari cinta dan kasih sayang, namun sedikit yang tahu tentang asal mula perayaan ini.  Asal mula Hari Valentine dapat di telusuri kembali ke zaman Romawi kuno. Ada beberapa versi legenda yang berbeda, tetapi salah satu legenda paling terkenal adalah tentang seorang imam Kristen bernama Santo Valentinus. Pada masa itu, Kaisar Romawi melarang pernikahan bagi prajurit muda, karena percaya bahwa mereka akan lebih berfokus pada peperangan daripada keluarga. Namun, Santo Valentinus memilih untuk melanggar perintah ini dan diam-diam menikahkan pasangan yang saling mencintai. Ia percaya bahwa cinta adalah sesuatu yang suci dan penting dalam kehidupan manusia.

Namun, perbuatan Santo Valentinus tidak luput dari perhatian. Ia di tangkap dan di jatuhi hukuman mati pada tanggal 14 Februari. Sebelum eksekusi, Santo Valentinus di katakan telah mengirimkan surat kepada putri penjaga penjara yang ia cintai, di tandai dengan kata-kata “Dari Valentinemu”. Itulah yang kemudian menjadi awal tradisi mengirimkan pesan cinta pada Hari Valentine. Selain legenda Santo Valentinus, ada juga kisah tentang perayaan Romawi kuno yang di sebut Lupercalia, yang di lakukan pada pertengahan Februari. Lupercalia adalah perayaan untuk menghormati dewa kesuburan dan kesehatan. Selama perayaan ini, pemuda akan memilih nama-nama wanita dari sebuah kotak dan menjadi pasangan mereka selama setahun. Perayaan ini kemudian di ubah menjadi Hari Valentine oleh Gereja Katolik pada abad ke-5, untuk menghormati Santo Valentinus.

Seiring berjalannya waktu, Hari Valentine berkembang menjadi perayaan cinta dan kasih sayang yang lebih umum. Pada abad ke-14, catatan cinta pertama yang di ketahui, yang di kenal sebagai “Valentine” atau “Valentine’s Greeting”, mulai muncul. Kemudian, pada abad ke-18, pertukaran kartu Valentine yang di hiasi dengan gambar hati dan kata-kata romantis menjadi populer di Inggris. Kemudian, Hari Valentine telah menjadi perayaan yang luas di seluruh dunia.

Tradisi Khusus Di Beberapa Negara

Berikut beberapa contoh Tradisi Khusus Di Beberapa Negara:

  1. Amerika Serikat: Di Amerika Serikat, tradisi yang umum di lakukan adalah pertukaran kartu Valentine di kalangan anak-anak di sekolah. Setiap anak membawa kartu Valentine yang di beri nama teman-teman sekelasnya dan mereka saling memberikan kartu tersebut. Selain itu, pasangan romantis juga sering merayakan Hari Valentine dengan makan malam romantis atau memberikan hadiah khusus.
  2. Jepang: Di Jepang, Hari Valentine di rayakan dengan tradisi yang sedikit berbeda. Pada tanggal 14 Februari, wanita memberikan cokelat kepada pria yang mereka cintai. Ada dua jenis cokelat yang diberikan, yaitu “giri-choco” yang di berikan sebagai bentuk perasaan hormat kepada teman, rekan kerja, atau bos, dan “honmei-choco” yang di berikan sebagai tanda ekspresi cinta kepada pasangan romantis.
  3. Korea Selatan: Di Korea Selatan, Hari Valentine di rayakan tidak hanya pada tanggal 14 Februari, tetapi juga pada tanggal 14 Maret dan 14 April. Pada tanggal 14 Februari, wanita memberikan cokelat kepada pria yang mereka cintai, sama seperti di Jepang. Namun, pada tanggal 14 Maret yang di sebut “White Day”, pria memberikan hadiah balasan kepada wanita yang memberikan cokelat pada mereka. Kemudian, pada tanggal 14 April yang di sebut “Black Day”, orang-orang yang masih sendirian berkumpul dan makan mi jajangmyeon (mi dengan saus hitam) sebagai simbol kesendirian.
  4. Brasil: Di Brasil, Hari Valentine di kenal sebagai “Dia dos Namorados” dan di peringati pada tanggal 12 Juni. Pada hari ini, pasangan romantis menukar hadiah, bunga, dan kartu Valentine. Selain itu, ada juga tradisi “simpatia” di mana para wanita menuliskan nama-nama pria yang mereka sukai di bawah kaki mereka dan menghapusnya pada malam Hari Valentine, dengan harapan akan menemukan cinta sejati.

Tentu saja, Tradisi Valentine Day dapat bervariasi di negara-negara lain di seluruh dunia. Setiap negara memiliki cara unik dalam merayakan dan menghormati cinta dan kasih sayang pada Hari Valentine.

Negara Yang Melarang Merayakan

Pelarangan merayakan Hari Valentine adalah fenomena yang terjadi di beberapa negara di dunia. Meskipun Hari Valentine di rayakan secara luas di banyak tempat, ada beberapa negara yang melarang atau mengatur perayaan ini.

Salah satu Negara Yang Melarang Merayakan Hari Valentine adalah Arab Saudi. Di sana, pemerintah melarang perayaan Valentine dengan alasan bahwa perayaan ini di anggap bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Mereka percaya bahwa Hari Valentine adalah perayaan asing yang tidak sesuai dengan tradisi dan budaya Islam. Pemerintah juga khawatir bahwa perayaan ini dapat memicu perilaku yang tidak pantas antara pria dan wanita yang bukan mahram (hubungan keluarga yang diharamkan menikah).

Selain Arab Saudi, ada juga beberapa negara di Afrika Utara seperti Iran dan Pakistan yang melarang perayaan Hari Valentine. Mereka menganggapnya sebagai perayaan Barat yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama dan budaya setempat. Di sana, pemerintah sering mengeluarkan larangan terhadap penjualan bunga, kartu Valentine, atau hadiah-hadiah lain yang terkait dengan perayaan ini.

Alasan lain di balik pelarangan merayakan tradisi valentine day adalah karena di anggap dapat mengganggu moralitas dan tradisi lokal. Beberapa negara menganggap perayaan ini sebagai bentuk pengaruh budaya Barat yang tidak di inginkan. Mereka berpendapat bahwa cinta dan kasih sayang harus di rayakan sepanjang tahun, bukan hanya pada satu hari tertentu. Selain itu, ada kekhawatiran bahwa perayaan Hari Valentine dapat memunculkan perilaku yang tidak pantas atau menciptakan tekanan sosial bagi mereka yang tidak memiliki pasangan romantis.

Meskipun ada pelarangan, banyak orang di negara-negara tersebut masih merayakan Hari Valentine secara pribadi atau diam-diam. Mereka mungkin tetap memberikan hadiah atau mengirim pesan cinta kepada orang yang mereka sayangi. Jadi itu dia penjelasan tentang Tradisi Valentine Day.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait