Pipa Tansa, Kehidupan Menyedihkan Di Tengah Neraka Racun

Pipa Tansa

Pipa Tansa, Kehidupan Menyedihkan Di Tengah Neraka Racun

Pipa Tansa
Pipa Tansa, Kehidupan Menyedihkan Di Tengah Neraka Racun

Pipa Tansa, Lebih Dari Sekadar Infrastruktur, Adalah Sebuah Simbol Kehidupan Dan Perjuangan Bagi Jutaan Penduduk Mumbai. Ini merupakan sebuah pipa air yang membentang dari bendungan Tansa di Kota Mumbai hingga Kota Mahul, sebuah kota nelayan yang terletak di distrik Mumbai Timur. Dengan panjang sekitar 160 KM, pipa ini dibangun pada tahun 1900an untuk menyediakan air bersih bagi penduduk kota Mumbai.

Lebih dari setengah pipa ini berada di atas tanah dan selama bertahun-tahun telah menyuplai kebutuhan air utama bagi warga. Namun di sisi lain pipa ini juga menjadi krisis lingkungan yang mengerikan bagi penduduk yang hidup di sekitar pipa tansa. Menurut data dari Pemerintah India terdapat sekitar 100.000 rumah warga yang berdiri di sekitar pipa tansa. Rumah-rumah ini tersebar di sekitar 20 desa di mana sebagian besar dari rumah-rumah ini di bangun secara ilegal menggunakan bahan-bahan murah dan tidak tahan lama.

Pemukiman kumuh di sekitar Pipa Tansa telah ada sejak awal abad ke-20. Pada awalnya pemukiman ini di huni oleh para pekerja proyek pembangunan pipa tansa yang di mulai pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1913. Mulanya pemukiman ini berupa tempat tinggal sederhana. Pemukiman yang terbuat dari bambu atau kayu ini seiring waktu menjadi pemukiman yang semakin berkembang dan lebih permanen. Bahkan saat ini pemukiman tersebut telah menjadi salah satu pemukiman Kumuh terbesar yang terdapat di kota Mumbai.

Pemukiman kumuh di sekitar Pipa Tansa di huni puhan ribu jiwa yang sebagian besar penduduknya miskin dari desa-desa di sekitar kota Mumbai. Mereka datang ke kota Mumbai untuk mencari pekerjaan serta kehidupan yang lebih baik. Namun demikian banyak penduduknya yang tidak memiliki pekerjaan tetap dan hidup kondisi yang sangat miskin. Penduduknya terdiri dari berbagai suku dan agama di mana banyak dari mereka yang bekerja sebagai buruh kasar, pedagang kecil dan pekerja informal.

Tingkat Pendidikan Yang Rendah Di Kawasan Pipa Tansa

Tingkat Pendidikan Yang Rendah Di Kawasan Pipa Tansa berdampak terhadap tingkat kriminal yang sangat tinggi. Bahkan hampir tidak ada sekolah yang layak huni di antara pemukiman tersebut. Sebagai pemukiman yang di dirikan secara ilegal, rumah-rumah ini tidak memiliki fasilitas sanitasi yang memadai. Kondisi perumahan warga di sekitar pipa tansa yang sangat mengenaskan. Bahkan sering kali terjadi pencemaran limbah industri yang tentu saja menyebabkan berbagai masalah kesehatan bagi warga, seperti keracunan, diare dan kolera.

Limbah industri yang di buang ke sungai dan saluran air di sekitar kota. Pada akhirnya meresap ke dalam tanah dan sumur air minum warga. Limbah industri ini termasuk metanol yang dapat menyebabkan keracunan serta berbagai masalah kesehatan lainnya. Pemerintah Mumbai telah berupaya untuk memperbaiki kondisi di pemukiman kumuh ini. Pengadilan Tinggi Bombai tahun 2009 memutuskan untuk membongkar bangunan yang berjarak sekitar 10 Meter dari pipa tansa untuk kemudian memindahkan penduduknya di kawasan Kota Mahul. Namun demikian, upaya ini belum membuahkan hasil yang signifikan.

Mahul merupakan sebuah kota nelayan yang terletak di tepi Timur distrik Mumbai. Pada mulanya Mahul di tawarkan sebagai tempat transit sementara. Dengan janji mereka akan di pindahkan ke pinggiran kota Mumbai lainnya yang lebih nyaman. Padahal sejak tahun 2017 Mahul telah menjadi berita utama karena tingkat polusinya yang sangat tinggi serta kondisi pemukiman kumuhnya yang sangat buruk. Bahkan daerah ini di juluki sebagai lubang neraka beracun atau kamar gas Kota Mumbai, tempat di mana orang-orang miskin dikirim untuk menemui kematian.

Dulunya Mahul adalah daerah yang jarang penduduk dan hanya di huni oleh beberapa komunitas nelayan lokal dan Hutan Bakau yang sangat lebat. Tepi kemudian industri berat telah mengubah wajah dan kondisi kawasan ini. Saat ini mahul telah menjadi daerah industri berat dan menjadi tempat yang sangat tidak aman untuk di huni menurut badan pengendalian polusi pusat India.

Mahul Daerah Paling Tercemar

Mahul Daerah Paling Tercemar adalah julukan yang pas di karenakan polusi di dikawasan ini di sebabkan oleh beragam faktor termasuk industri transportasi serta pemukiman kumuh yang minim sanitasi. Industri berat seperti Barat Petroleum, Hindustan Petroleum dan lain sebagainya yang telah lama beroperasi di daerah ini menghasilkan emisi sulfur, nitrogen oksida, karbon dioksida, partikulat serta sulfur dioksida.

Sejak kedatangan penduduk yang lokasi ke tempat ini mereka telah di ganggu oleh beragam jenis penyakit, di mana dengan cepat mereka telah kehilangan rambut mereka. Lingkungan korosif bekerja pada kulit mereka yang dampaknya dapat di lihat dalam bentuk pertumbuhan seperti jerawat atau bercak gelap. Mereka mengeluh karena mengalami semacam rasa terbakar pada tenggorokan serta mata mereka. Tidak hanya itu penduduk juga sering mendapatkan air dengan kualitas yang sangat buruk.

Terkadang air yang di pasok ke gedung-gedung di kawasan Mahul bahkan memiliki lapisan minyak di atasnya. Akibatnya warga menderita infeksi perut akibat mengonsumsi air yang telah terkontaminasi. Penyakit menggantung berat di udara yang mereka hirup serta air yang mereka minum. Itulah sebabnya warga yang telah di relokasi ke kawasan Mahul sering kali mengatakan bahwa mereka atau pemerintah tidak mengirim kami ke sini untuk hidup melainkan untuk menemui kematian.

Namun demikian, Pipa Tansa juga telah memainkan peran penting dalam perkembangan Mumbai. Pipa ini menyediakan air bersih bagi jutaan penduduk kota dan membantu meningkatkan kualitas hidup mereka.

Pipa Tansa, Merupakan Simbol Kehidupan Dan Perjuangan

Bagi Mumbai, yang di landa kekeringan dan krisis air, Pipa Tansa, Merupakan Sumber Kehidupan Dan Perjuangan. Pipa ini memasok sekitar 25% dari kebutuhan air kota, melayani lebih dari 7 juta penduduk. Air dari Tansa menjadi sumber utama untuk minum, mandi, memasak, dan keperluan industri.

Pipa Tansa mengambil air dari Sungai Tansa, yang terletak di Taman Nasional Sanjay Gandhi, sekitar 100 kilometer dari Mumbai. Air dialirkan melalui pipa gravitasi ke Tulsi Lake, dan kemudian di pompa ke reservoir di Bhandup dan Ghatkopar. Dari sana, air di di stribusikan ke seluruh kota.

Pembangunan Pipa Tansa merupakan proyek ambisius yang di prakarsai oleh Sir Bartle Frere, gubernur Bombay saat itu. Kota Mumbai saat itu di landa krisis air yang parah, dan Pipa Tansa diharapkan dapat menjadi solusi permanen untuk masalah ini. Pembangunan pipa ini memakan waktu 13 tahun dan membutuhkan upaya keras dari ribuan pekerja. Pipa ini terbuat dari batu bata dan semen, dan diameternya mencapai 1,2 meter.

Pipa Tansa saat ini menghadapi beberapa tantangan, seperti kebocoran dan penuaan. Pemerintah India telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini, termasuk dengan merenovasi dan mengganti pipa yang bocor. Pipa Tansa akan terus menjadi infrastruktur penting bagi Mumbai di masa depan. Dengan pengelolaan yang tepat,air bersih bagi jutaan penduduk kota akan membantu Mumbai berkembang pesat dengan Pipa Tansa.