Orang Mesir Kuno Kapan Mulai Menggunakan Hieroglif Yang Merupakan Salah Satu Bagian Dari Sistem Tulisan Yang Di Gunakan Mesir Kuno. Segala macam penemuan dari hieroglif sistem tulisan kuno jelas sekali menggunakan gambar lambang. Ataupun melalui suara di Mesir kuno di mulai sekitar 3300 SM pada periode di nasti awal. Kemudian karena itu hieroglif Orang Mesir Kuno adalah bentuk tulisan piktografik yang sangat khas dan menjadi salah satu sistem tulisan tertua yang di ketahui. Namun, pada awal sejarah mesir kuno masyarakat menggunakan sistem tulisan yang lebih sederhana seperti tulisan geroglifik. Dan begitu sangat mencakup ideografik yang lebih primitif yang di kenal sebagai tulisan protohistoris Mesir.
Sehingga dengan seiring perkembangan masyarakat dan kebutuhan untuk mencatat informasi yang lebih kompleks sistem tulisan hieroglif muncul sebagai evolusi dari sistem sebelumnya. Sebab karena itu sejarah hieroglif di mulai pada periode dinasti awal khususnya selama masa pradinasti dan Dinasti ke-1 Mesir. Lalu setiap Orang Mesir kuno dengan hieroglif awal mungkin berkembang dari lambang.
Maka dari itu berupa berbagai jenis gambar yang di gunakan untuk mewakili objek atau konsep tertentu dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kalangan masyarakat Mesir kuno menggambarkan gambar-gambar ini pada dinding kuil atau makam sebagai cara untuk menyampaikan pesan atau merekam kejadian-kejadian penting.
Maka sejak melalui abad ke-31 SM, dengan di mulainya Dinasti ke-1 Mesir. Yang kian menjadi sebuah sistem tulisan hieroglif telah berkembang menjadi sistem yang lebih terstruktur dan rumit. Hingga dari segala macam para penguasa dinasti ini seperti narmer menggunakan hieroglif. Agar di mana bisa mampu untuk merayakan kemenangan militer, mengabadikan prestasi, dan mencatat sejarah. Bahkan dari segala pemakaian tersebut ini juga sangat terkait dengan keagamaan, dengan banyak hieroglif digunakan dalam konteks ritual dan kepercayaan spiritual.
Namun, hal tersebut tidak hanya di gunakan pada dinding kuil atau makam. Hingga tetapi juga pada artefak-artefak sehari-hari seperti segel.
Sistem Penulisan Tertua Orang Mesir Kuno
Maka pastinya melalui dari pada awalnya masyarakat Mesir menggunakan simbol-simbol yang sederhana dan lebih primitif disebut tulisan protohistoris Mesir yang mewakili objek atau konsep secara langsung. Namun, seiring perkembangan budaya dan kebutuhan untuk menyampaikan informasi yang lebih kompleks. Dan tercantum langsung ke hieroglif muncul sebagai bentuk tulisan yang lebih rumit dan terstruktur. Hingga yang kemungkinan Sistem Penulisan Tertua Orang Mesir Kuno adalah Hieroglif Mesir sebuah sistem tulisan yang menggunakan kombinasi gambar simbol dan huruf untuk merepresentasikan kata bunyi atau konsep.
Kemudian setiap hal di anggap sebagai salah satu sistem tulisan tertua yang masih di ketahui. Dan tentunya telah berhasil menjadi bagian integral dari warisan budaya Mesir kuno. Sehingga di mana bagian tersebut terus menerus berkembang sekitar 3300 SM selama periode dinasti awal Mesir.
Dan secara langsung sistem ini memiliki karakteristik unik yang memungkinkan penggunaannya untuk merepresentasikan konsep suara atau kata. Seterusnya juga kian menjadi pengembangannya hieroglif juga dapat memiliki fungsi ideografik atau fonetik, memungkinkan kombinasi antara simbol gambar dan suara.
Hal tersebut juga sempat di nyatakan sebagai Hieroglif sering di gunakan untuk mengabadikan sejarah, merayakan kemenangan militer dan merekam kejadian-kejadian penting. Lalu mereka juga banyak digunakan pada benda-benda pemujaan seperti prasasti makam segel dan perhiasan. Seiring waktu, berkembanglah bentuk alternatif hieroglif, seperti hieratik (tulisan tangan sederhana) dan demotik (tulisan rakyat).
Namun, meskipun kedua bentuk ini lebih sederhana daripada hieroglif, hieratik dan demotik memudahkan proses penulisan dan administrasi sehari-hari.
Prasasti Hieroglif Mesir
Oleh karena itu yang merupakan sebagai dinding kuil di seluruh Mesir kuno sering di hiasi dengan prasasti hieroglif. Yang pada saat itu langsung menceritakan kisah raja, dewa-dewa, dan upacara keagamaan. Kemudian dalam sebuah bagian Prasasti Hieroglif Mesir adalah inskripsi atau teks yang di tulis dalam sistem tulisan hieroglif kuno Mesir. Melalui penelitian yang terus-menerus, para ahli telah mengungkap banyak aspek tentang peradaban ini berdasarkan prasasti hieroglif.
Namun, di mana sebuah bentuk prasasti hieroglif sering kali berfungsi sebagai dokumen sejarah yang mencatat peristiwa politik dan militer. Lalu berbagai macam dinding dalam kuil atau monumen penguasa, terdapat prasasti yang merinci kemenangan militer, pembangunan proyek-proyek besar, dan ekspedisi perdagangan.
“Kemudian dari berbagai pemuliaan terhadap suatu raja yang mungkin sudah menjadi salah satu kemampuan pendorong penemuan tulisan tersebut,” ungkap Van De Mieroop.
Sehingga segala yang sudah di jelaskan yaitu prasasti makam mencakup tulisan-tulisan doa untuk orang yang telah meninggal, keyakinan tentang kehidupan setelah mati, dan deskripsi detail mengenai proses pemakaman. Maka dari itu juga setiap hasil penelitian pada prasasti ini memungkinkan para arkeolog. Dan segala sejarawan untuk memahami pandangan dunia Mesir kuno terkait kehidupan setelah kematian dan keyakinan keagamaan mereka.
Selain itu prasasti hieroglif pada patung obelisk atau relief juga menyediakan informasi mengenai ketatanegaraan dan sistem pemerintahan. Tentunya hal itu juga sangat mampu dalam berperan dalam menggambarkan aspek seni dan keindahan. Kemudian hal ini ialah pada relief atau patung yang dihiasi dengan prasasti, terlihat harmoni antara teks dan elemen seni visual.
Oleh sebab itu merupakan sebagai contoh prasasti di dinding tua di Karnak menggambarkan catatan keberhasilan raja-raja seperti Thutmose III dan Amenhotep III.
Dan salah satu aspek penting prasasti kuil adalah penggambaran narasi sejarah dan prestasi penguasa atau raja yang memerintah pada masa itu. Serta langsung mencakup doa-doa dan himne yang bertujuan untuk memuliakan dewa atau dewi yang disembah di kuil tersebut.
Penggalian Di Abydos
Kemudian dalam bagian salah satu temuan utama di Abydos adalah kuil osireion sebuah kompleks kuil yang di anggap sebagai tempat peristirahatan dan pemujaan untuk osiris, dewa kematian dan kehidupan setelah mati. Sehingga setiap bentuk dari Penggalian Di Abydos Mesir kuno telah menjadi sumber penelitian. Tentunya begitu sangat penting dalam memahami sejarah dan kebudayaan Mesir kuno. Namun, sebab itu juga abydos terletak di tepi barat sungai nil dan di kenal sebagai salah satu situs arkeologi paling signifikan di Mesir. Maka yang terutama karena peran pentingnya dalam kehidupan keagamaan dan sejarah kerajaan Mesir.
Maka dari itu berbagai bentuk penggalian di kuil ini memberikan wawasan mendalam tentang ritus dan upacara pemakaman kuno mesir. Serta serupa semacam bagian konsep kehidupan setelah mati yang di pegang teguh oleh masyarakat. Hal tersebut tentu mengungkapkan kompleks pemakaman kuno. Yang kian dengan terkait dengan keluarga kerajaan, terutama makam kerajaan yang dikenal sebagai Kompleks Umm el-Qa’ab.
“Dan dengan penelitian di abydos juga melibatkan penggunaan teknologi seperti fotogrametri udara dan pemindaian laser untuk mendokumentasikan dengan rinci situs arkeologi ini,” jelasnya.
Kemudian dari semacam kuil seti I terkenal dengan relief Abydos yang menggambarkan daftar raja-raja Mesir. Yakni melalui dari Dinasti pertama hingga Dinasti ke-19 Orang Mesir.