Mental Anak Terganggu Karena Kesalahan Didikan Orang Tua
Mental Anak Terganggu Karena Kesalahan Didikan Orang Tua

Mental Anak Terganggu Karena Kesalahan Didikan Orang Tua

Mental Anak Terganggu Karena Kesalahan Didikan Orang Tua

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Mental Anak Terganggu Karena Kesalahan Didikan Orang Tua
Mental Anak Terganggu Karena Kesalahan Didikan Orang Tua

Mental Anak Terganggu Dapat Terganggu Karena Adanya Kesalahan Orang Tua Dalam Mendidik Anak Yang Tidak Di Sadari. Sejatinya Orangtua merupakan manusia yang tidak akan luput dari kesalahan. Maka dari itu kesalahan orang tua terkadang tidak di sadari bagaimana dampak dan pengaruhnya ke depan. Memang tidak ada orang tua yang menginginkan anaknya terjerumus ke dalam hal yang tidak baik. Semua orang tua tentunya menginginkan kehidupan anaknya yang lebih baik kedepannya. Tidak heran jika terdapat kesalah pahaman yang terjadi seperti tujuan yang menurut orangtua merupakan kebaikan sedangkan kenyataannya hal tersebut akan mengganggu kesehatan mental pada anak.

Orangtua tentunya harus lebih banyak belajar untuk menjadi orangtua yang lebih baik. Hal ini di karenakan menjadi orang tua yang baik memang tidak mudah untuk di lakukan. Namun jika orangtua berusaha dan belajar dengan baik, maka keinginan tersebut pasti akan tercapai. Hal ini juga akan menciptakan suasana di dalam keluarga yang lebih aman dan nyaman. Orangtua dapat memulai dengan tidak melakukan beberapa kesalahan yang umumnya di lakukan oleh orang tua sehingga dapat mengganggu mental anak.

Pastinya setiap anak di seluruh dunia menginginkan kepedulian dan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Akan tetapi terkadang orangtua tidak menyadari hal tersebut dan malah melakukan kesalahan dalam mendidik anaknya. Misalnya seperti berbicara dengan nada yang keras dan perkataan yang tergolong kasar baik di sengaja maupun tidak di sengaja. Hal ini tentunya akan membuat perasaan anak menjadi terluka sehingga kemungkinan anak akan menangis. Tindakan inilah yang di khawatirkan kedepannya akan semakin membekas di dalam ingatan sang anak baik bersifat sementara maupun seumur hidup. Padahal langkah orangtua dalam membesarkan anaknya dapat di mulai dengan berperilaku di depan anak yang dapat di contoh oleh anak.

Kesalahan Orang Tua Sehingga Mental Anak Terganggu

Berikut merupakan beberapa Kesalahan Orang Tua Sehingga Mental Anak Terganggu yang dapat orangtua pelajari lebih dalam.

1. Selalu Menyelamatkan Anaknya Dari Kegagalan

Sangat wajar jika terdapat orang tua yang merasa takut anaknya akan mengalami kegagalan di kemudian hari. Orangtua juga akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyingkirkan tantangan dan halangan yang di alami oleh anak. Namun orang tua harus menyadari bahwa tindakan Selalu Menyelamatkan Anaknya Dari Kegagalan tidak sepenuhnya benar. Contohnya seperti orangtua yang bisa membantu anak untuk mengerjakan semua jawaban PR sekolahnya karena prestasi sang anak yang kurang baik di sekolah. Hal ini tentunya dapat menjadi boomerang karena kita tidak dapat selalu hadir di kelas saat anak harus mengerjakan soal-soal latihannya sendirian.

Orang tua harus tetap mengingat bahwa kegagalan merupakan hal yang akan menemani perjalanan orang-orang sukses. Kemudian orang-orang yang sukses tersebut tidak selalu akan mengandalkan serta bergantung pada orang lain. Bila anak belum pernah di berikan kesempatan untuk memetik hikmah dari kegagalannya, mereka tidak akan semakin mengembangkan semangat yang mereka butuhkan di dalam diri untuk bangkit kembali setelah merasakan kegagalan.

2. Meremehkan Perasaan Anak

Anak-anak harusnya mengetahui bahwa dengan ia membicarakan dan mengekspresikan emosinya merupakan hal yang penting dan sehat. Akan tetapi saat orang tua Meremehkan Perasaan Anak seperti mengucapkan “tidak usah terlalu sedih sampai menangis begitu”, anak akan menjadi berpikir bahwa mengungkapkan perasannya bukan merupakan hal yang penting. Hal inilah yang cukup bahaya kedepannya karena akan akan lebih mengabaikan dan memendam perasaan kedepannya.

Orang tua dapat memulai untuk membicarakan emosi bersama anak dengan langkah mudah terlebih dahulu. Misalnya seperti saat anak mendengar bunyi petasan yang cukup kuat, cobalah untuk bertanya kepada anak apakah ia takut pada bunyi petasan tersebut dengan lembut. Lalu tanyakan juga pada anak apa yang membuatnya merasa lebih baik. Tindakan ini tentunya ankan mengajarkan kepada anak bagaimana untuk mengatasi dan mengelola emosinya serta membantu anak untuk belajar problem solving sedari dini. Nantinya di harapkan sang anak dapat mencari jalan keluar terbaik yang sesuai dengan keyakinan hatinya.

3. Mengharapkan Kesempurnaan Dari Anak

Pada umumnya orangtua menginginkan anaknya unggul dalam setiap hal. Misalnya seperti mengikuti olimpiade skeolah serta juara di bidang olahraga. Namun hal ini akan berdampak yang kurang baik bagi mental anak. Hal ini di karenakan Mengharapkan Kesempurnaan Dari Anak dengan standar yang terlalu tinggi akan mengakibatkan anak menjadi kurang percaya diri dan bermasalah dengan harga dirinya.

Orang tua harusnya dapat untuk membangun mental yang kuat pada anaknya dengan harapan yang realistis. Bahkan jika anak mengalami kegagalan dalam menggapai harapannya, kegagalan tersebut akan menjadi pelajaran berharga bagi hidupnya. Orang tua berperan penting dalam menemani anaknya baik ketika anak berhasil maupun ketika ia gagal mencapai impiannya.

4. Memanjakan Anak Secara Berlebihan

Orangtua biasanya memberikan hadiah kepada anaknya karena anak sangat suka dengan hadiah. Namun terdapat beberapa penelitian yang memaparkan bahwa saat orangtua memberikan apapun yang anak minta, hal ini justru kurang baik. Pasalnya orangtua malah akan menghilangkan kemampuan di dalam diri anak yang berhubungan dengan disiplin diri pada anak. Maka dari itulah kebiasaan untuk Memanjakan Anak Secara Berlebihan harus di hindari.

Kemudian orangtua tentunya menginginkan anak-anaknya bertumbuh dengan percaya bahwa keinginan mereka adalah mungkin terjadi. Namun orangtua juga harus mengingatkan bahwa hal ini akan terjadi jika anak mau berusaha. Orangtua bisa memulai untuk mengajari anak mengenai cara untuk mengendalikan diri. Contohnya seperti menerapkan aturan untuk tindakan-tindakan kecil seperti menyelesaikan PR sebelum anak menonton tv atau bermain games. Kemudian jika anak mematuhi setiap aturan yang terdapat di rumah, orangtua dapat memberikan uang saku maupun hadiah yang di inginkan oleh sang anak.

5. Memastikan Hidup Anak Nyaman

Selanjutnya merupakan Memastikan Hidup Anak Nyaman. Hal ini tentunya merupakan tugas setiap orangtua yang harus menyemangati dan memotivasi anak apalagi saat anak sedang merasa tidak nyaman. Terdapat beberapa hal yang membuat anak merasa kurang nyaman. Biasanya anak akan merasa kurang nyaman dengan hal yang baru. Dengan peran orangtua yang selalu mendukung dan memberikan semangat pada anak maka akan meningkatkan mental yang kuat pada anak.

Orangtua juga dapat mendukung anak untuk mencoba hal-hal baru di mana anak sering merasa ragu untuk mencobanya. Begitu anak telah mengambil langkah pertamanya, anak akan merasa bahwa hal mengerikan yang mereka bayangkan selama ini tidak terbukti saat mereka melakukan hal tersebut. Anak bisa jadi menyukai hal baru tersebut.

6. Tidak Menerapkan Batasan Orang Tua Dan Anak

Banyak orang tua yang ingin merasa lebih dekat dan tampak asyik bagi anaknya dengan Tidak Menerapkan Batasan Orang Tua Dan Anak. Hal ini bisa saja di lakukan oleh orang tua namun orang tua tidak boleh bersikap bahwa anak dapat memutuskan segala hal sendirian mengenai hal yang mereka mau maupun yang tidak mereka mau. Contohya seperti jika orangtua telah mengatur jam malam untuk anak, maka pastikan anak patuh pada peraturan jam malam tersebut. Perlu di ingat bahwa anak akan memiliki mental yang kuat apabila ia mempunyai orang tua yang paham akan pentingnya konsistensi dan batasan.

Itu dia beberapa kesalahan didikan orangtua yang menyebabkan Mental Anak Terganggu. Semoga orang tua dapat menghindari didikan yang kurang tepat ini agar tidak terjadi Mental Anak Terganggu.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait