W15 Mercedes Mengalami Masalah Saat Melakukan Pengereman

W15 Mercedes Mengalami Masalah Saat Melakukan Pengereman

W15 Mercedes Mengalami Masalah Saat Melakukan Pengereman

W15 Mercedes Mengalami Masalah Saat Melakukan Pengereman
W15 Mercedes Mengalami Masalah Saat Melakukan Pengereman

W15 Mercedes Terlihat Cukup Menggoda Saat Peluncuran Mobil Mereka Depan Dengan Kaki Whisbone Yang Terlihat Menemani Suspensi Depan. Mercedes saat itu melakukan taktik ini untuk mengalihkan tim rival dari apa saja yang terpasang pada mobil penantang musim mereka. Apalagi dengan regulasi yang membuat tim tidak di perbolehkan untuk memberikan tambahan elemen yang berlebihan di bagian suspensi pada mobil. Konsep ini sebelumnya telah di publikasikan kepada media hingga sampai kepada penggemar. Pada gambar tersebut, terlihat jelas kaki whisbone yang menemani batang suspensi di W15. Namun, gambar tersebut sebenarnya merupakan upaya untuk memberitahu kepada penggemar terhadap setting baru. Yang mana pengaturan tersebut memberikan penyesuaian settingan yang dapat di bangun pada bagian suspensi dan sasis W15. Desain seperti ini memberikan tim kemungkinan untuk melakukan pemindahan ujung kaki suspensi. Yang mana pemindahan ini memberikan keleluasaan tim untukmengatur kebutuhan pada pengaturan optiman mobil pada tiap lintasan trek.

Beberapa tim umumnya juga memiliki tingkat kebebasan, termasuk di area suspensi seperti ini. Namun biasanya, berbicara kebebasan dalam melakukan pengaturan, terbatas pada ukuran perubahan dalam milimeter. Namun pada mobil Mercedes, W15 memberikan kebebasan yang lebih luas, hingga penggunaan centimeter di gunakan. Maka dari itu, W15 terlihat lebih mengungguli dalam hal kebebasan ruang dalam melakukan setting pada mobil mereka. Dapat di lihat pada sebuah gambar ilustrasi mengenai bagian depan W15 yang beredar di beberapa media. Terlihat di ilustrasi tersebut lubang pada bagian sisi sasi yang lebih besar dari yang biasanya.

Lubang dengan luas seperti ini memberikan keleluasaan bagi untuk untuk melakukan pengaturan wishbone yang dinamis sesuai kebutuhan trek. Dengan tata letak dan pengaturan yang di atur sedemikian rupa sesuai kebutuhan trek, memberikan respon aerodinamika dan kinematik yang berbeda pula pada tiap masing masing bagian. Terlihat juga selama test pra musim di Bahrain, wishbone bagian kaki belakang atas di tempatkan lebih tinggi.

Kemudahan Penyesuaian Suspensi W15 Mercedes

Pada sesi test pra musim hari ketiga, Mercedes melakukan setting pada W15 mereka dengan konfigurasi lebih rendah dari pada dua hari test sebelumnya. Hal ini guna mendapat data dari posisi yang berbeda serta sebagai bahan evaluasi dari kelebihan yang di miliki mobil penantang musim 2024 mereka. Konfigurasi pengaturan wishbone dengan posisi lengan longitudinal yang di ubah. Serta arm yang di gerakkan kedepan memiliki sifat yang relatif terhadap penempatan yang telah di gunakan selama dua hari sesi test. Sementara itu, tata letak penyusunan wishbone pada hari ketiga test memosisikan wishbone bagian kaki belakang atas serta bawah saling berdekatan. Serta keefektifan pasangannya sebagai permukaan aero gabungan pada konfigurasi settingan wishbone ini. Memberikan Kemudahan Penyesuaian Suspensi W15 Mercedes.

Hal ini bukan ide satu satunya, terdapat tim yang sudah mencari upaya untuk menggabungkan kedua permukaan ini. Tentu pandangan serta ide ini telah muncul dari perspektif aerodinamika sejak masa lalu. Jika berbicara konsep ini di masa lalu, pikiran kami lebih cenderung kepada MP4-31 McLaren. Yang mana McLaren sendiri belum memiliki kemampuan untuk melakukan konfigurasi adaptif pada sasis seperti milik Mercedes. Sehingga akomodasi dari variabiliti letak wishbone McLaren saat itu tidak seadaptif dan seluas milik W15. Dan hal ini menyebabkan penggunaan posisi yang cenderung begitu saja atau statis yang di gunakan selama sepanjang musim.

Namun manfaat konsep yang di gunakan oleh W15 tidak selalu yang bersifat aerodinamika. Terdapat karakteristik dari perbedaan pengaturan dari posisi titik konfigurasi wishbone ini. Yang mana karakteristik tersebut ialah anti dive yang cenderung berubah sesuai dengan settingan ketinggian dari posisi wishbone. Di atas kertas, pabrikan Jerman ini tentu memiliki keunggulan di bandingan pabrikan maupun tim lainnya. Yang mana ketika pabrikan lain berupaya mengoptimalkan settingan suspensi, Mercedes dapat lebih memaksimalkan waktu sepanjang musim di pekerjaan lain karena keunggulan ini.

Masalah Yang Di Temukan Russell

Masalah Yang Di Temukan Russell selama sesi test pra musim kemarin ialah pantulan yang terjadi di bagian depan mobil ketika melakukan pengereman. Mercedes sendiri secara konsisten memberi pernyataan bahwa mobil penantang musim 2024 mereka merupakan sebuah kemajuan. Hal tersebut tentu saja jika di bandingkan dengan mobil – mobil penantan musim lalu dari pabrikan ini. Yang mana kedua mobil penantang musim sebelumnya merupakan mobil era ground effect yang baru di perkenalkan beberapa tahun lalu. Dan tentu saja jika berbicara pengendalian, mobil mobil musim lalu lebih mudah di kendalikan serta arah prediksinya yang tepat.

Russell, ketika di paddock serta di wawancarai oleh media selama sesi test pra musim di Bahrain, ia di tanya tentang kelemahan yang ada pada W15. Kemudian ia menjawab bahwa mobil penantang musim tahun ini benar – benar mobil balap yang jelas berbeda. Bahkan ia harus kembali belajar tentang pendekatan baru ketika hendak mempersiapkan mobil. Tidak seperti dua tahun lalu ketika ia harus belajar karena memang ia kala itu merupakan pembalap baru Mercedes. Banyak hal yang harus di pelajari kembali oleh pembalap muda Inggris itu, dan mobil ini adalah alasannya. Russel kembali memberi pernyataan, bahwa mobil balap itu seharusnya seperti W15 ini. Karena ia merasa pendekatan evolusi mobil kali ini sudah lebih dekat dengan apa yang seharusnya menjadi sebuah mobil balap.

Namun terdapat suatu area yang tim harus perbaiki dan benahi kembali. Yaitu area di mana pantulan yang dapat di rasakan serta di lihat kasat mata. Pembalap ini dan timnya merasa terjebak dengan kondisi memantul ini selama sesi test pra musim minggu lalu. Mobil yang sulit di kendalikan ini membuat Russell kembali memberikan sebuah pernyataan yang cukup menarik. Ia mengatakan bahwa memang mereka memacu mobil dengan sangat agresif pada sesi test minggu lalu. Dengan konfigurasi dan setelan yang baru, mobil kali ini benar benar berbeda dari W13 dan W14.

Pantulan Mobil Yang Terburuk

Ia menggunakan istilah binatang untuk W15, yang mana dalam pernyataan versi lengkapnya ia mengatakan bahwa mereka berusaha mengendalikan binatang yang berbeda di musim ini. Tidak seperti W13 dan W14 yang merupakan mobil dari potongan “kain” yang sama. Maksud dari memantul yang di jelaskan oleh Russell adalah ketidakstabilan ketika melakukan pengereman. Masalah ini jauh berbeda dari porpoising maupun bouncing yang membuat Mercedes terkenal pada dua musim lalu. Apalagi ketika era kampanye zeropod di mobil W13, porpoising yang di alami sangat parah hingga Hamilton merasakan sakit di bagian belakang tubuhnya.

Russell sendiri terlihat berkelit ketika mengatakan bahwa pembalap mendorong batas serta mengeksploitasi batasan yang ada pada mobil mereka. Namun jika di amati, selama test pra musim di Bahrain minggu lalu terlihat bahwa W15 Mercedes mengalami Pantulan Mobil Yang Terburuk. Hal ini terjadi ketika pembalapnya melakukan pengereman saat hendak memasuki tikungan sempit dan menurun pada tikungan 8.

Pembalap asal Inggris ini menambahkan bahwa itulah gunanya pengujian. Dan ia merasa yakin bahwa timnya akan segera memperbaiki masalah pantulan mobil ini dan memastikan kepada media bahwa hal tersebut tidak akan terjadi di race weekend pada W15 Mercedes.