Perkembangan Opera Italia Dari Masa Ke Masa
Perkembangan Opera Italia Dari Masa Ke Masa

Perkembangan Opera Italia Dari Masa Ke Masa

Perkembangan Opera Italia Dari Masa Ke Masa

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Perkembangan Opera Italia Dari Masa Ke Masa
Perkembangan Opera Italia Dari Masa Ke Masa

Perkembangan Opera Italia Yang Sangat Populer Dari Masa Ke Masa Yang Sangat Bersejarah Dengan Nilai Seni Yang Tinggi. Opera adalah salah satu bentuk seni serta bisa berupa pentasan musik maupun pentas panggung yang berlangsung dramatis. Di dalam pementasan panggung sandiwara, opera menggunakan properti khusus teater seperti pakaian, pelakon serta pemandangan. Akan tetapi kata-kata di dalam panggung sandiwara opera akan di nyanyikan dan tidak di katakan secara langsung oleh sang pemain. Penyanyi juga akan di iringi dengan alunan musik dari ansambel yang kecil sampai orkestra simphony yang cukup besar dan megah.

Opera biasanya juga di nyanyikan dengan suara dengan nada yang tinggi. Bagian yang pendek biasanya akan di nyanyikan oleh ariosos. Kemudian berbagai jenis nyanyian akan tetap di iringi oleh ansambel musik. Biasanya peran-peran yang akan di nyanyikan oleh penyanyi opera di tentukan oleh “fach” dari para penyanyi tersebut. Biasanya penyanyi dengan suara sopran akan menjadi perntara di antara suara penyanyi dengan kualitas serta nada suara. Sedangkan untuk seni rupa seperti lukisan akan di jadikan tontonan secara visual di atas panggung seni.

Tempat pementasan opera biasanya terdiri dari susunan tempat duduk yang di peruntukkan para penonton. Kemudian terdapat juga pit untuk para pemain orkestra simfoni. Kemudian orkestra untuk opera juga dapat di mainkan oleh lebih dari 100 orang pemain musik. Setiap pertunjukkan opera juga biasanya akan di meriahkan oleh para pemain, penari, penyanyi dan lain sebagainya. Hingga kini, suara-suara yang di gunakan di dalam opera juga tidak berasal dari alat-alat canggih karena akan mengubah kesan suara pentas opera.

Perkembangan Opera Italia Dari Masa Ke Masa

Berikut merupakan penjelasan mengenai Perkembangan Opera Italia Dari Masa Ke Masa.

1. Siapa Penulis Opera Yang Pertama?

Siapa Penulis Opera Yang Pertama? Penulisan naskah opera yang pertama berasal dari Florence pada tahun 1597 dengan pemutaran opera pertama berjudul Dafne yang merupakan karya Jacopo Peri. Jacopo Peri menyebut penceritaan kembali kisah mitologi Apollo dan Daphne sebagai sebuah “opera” yang artinya adalah sebuah karya. Walaupun Peri biasanya akan mendapatkan pujian atas kreasi operanya, ide di balik penulisan opera tersebut sebenarnya datang dari sekelompok penyair, musisi, dan filsuf yang disebut sebagai Florentine Camerata. Mereka berupaya untuk mengembalikan drama Yunani kuno seperti yang aslinya di pentaskan. Mereka percaya, seperti yang dilakukan oleh beberapa ahli modern, bahwa drama-drama ini seluruhnya di nyanyikan. Pemikiran itulah yang melahirkan opera yang kita kenal selama lebih dari 400 tahun hingga kini.

Peristiwa perkembangan sejarah opera berikutnya juga terjadi di Italia, yaitu di Venesia, bukan di Florence. Di mulai dari pembukaan gedung opera publik pertama pada tahun 1637 yakni Teatro San Cassiano. Teater pertama ini hanya dapat menampung sekitar 400 penonton, namun tetap memungkinkan jika jumlah penonton lebih banyak dari perkiraan ini. Dengan bergabungnya Venesia dengan Florence sebagai pusat opera pada Era Barok (1600–1750), pengaruh opera Italia mulai menyebar lebih luas. Perusahaan Opera mulai melakukan tur untuk keliling Italia, dan pada tahun 1650 opera Italia dipertunjukkan di Prancis, Jerman, dan negara Eropa lainnya.

2. Opera Seria, Opera Buffa Dan Zaman Klasik

Kemudian terdapat Opera Seria, Opera Buffa, Dan Zaman Klasik di dalam sejarah perkembangan opera. Ketika opera menyebar ke seluruh Eropa pada abad ke-17, bentuk dari seni ini telah berubah cukup cepat. Kurang dari 100 tahun setelah pemutaran perdana Dafne, Akademi Arcadian di Roma berpendapat bahwa opera Italia telah menyimpang terlalu jauh dari akarnya yang klasik dan perlu untuk di kembalikan lagi. Mereka menganjurkan agar komposer opera Italia lebih mengendalikan diri dalam karya mereka dan fokus pada kisah-kisah kuno dengan tema pastoral.

Reformasi akademi tersebut akhirnya membentuk perkembangan opera seria yaitu opera yang cukup populer di abad ke-18. Opera Seria yaitu opera yang menceritakan bagaimana mitos klasik, kisah pahlawan kuno serta nilai-nilai kedaulatan dan kebaikan. Terdapat kemewahan yang di tawarkan di dalam opera seria baik dari efek pemandangan yang menakjubkan maupun dari hiasan vokalnya.

Kemudian selama periode Klasik yaitu di tahun 1750 hingga 1830, opera semakin berkembang menjadi lebih banyak genre baru. Genre baru tersebut adalah opera buffa. Opera ini menceritakan bagaimana masyarakat beraktivitas sehari-hari dan menggunakan bahasa pada umumnya maupun bahasa gaul pada saat itu. Contoh dari jenis opera ini adalah opera yang di mainkan oleh Wolfgang Amadeus Mozart.

3. Periode Romantis

Pada Periode Romantis di Tahun 1830 hingga 1900, perbedaan yang terdapat di antara opera buffa dan opera seria mulai menghilang. Begitu pula dengan beberapa aturan tentang opera. Salah satu perubahan cukup besar tersebut adalah peralihan dari akhir yang bahagia menjadi pokok dari setiap opera seria maupun buffa selama abad ke-17. Namun setelah Revolusi Prancis, estetika opera tersebut berubah dan mulai di tambahkan dengan adegan akhir yang tragis. Opera romantis Italia biasanya cenderung menonjolkan imajinasi dan emosi manusia. Kemudian pada periode ini kita juga dapat menyaksikan masuknya pandangan politik yang lebih terbuka di dalam karya opera. Hal ini dapat kita lihat di dalam opera karya Giuseppe Verdi.

4. Opera Italia Pada Abad Ke-20

Opera Italia Pada Abad Ke-20 mulai mengalami perubahan yang di gagas oleh kelompok seniman opera muda di Italia. Salah satunya adalah Giacomo Puccini yang mendirikan Giovane Scuola atau Sekolah Muda. Karya mereka yang biasanya memiliki emosi yang sangat tinggi dan kekuatan vokalnya juga sangat tinggi berfokus pada kehidupan yang nyata. Begitu pula dengan dampak kemiskinan yang semakin memicu tren ke arah verismo atau realisme. Puccini juga memainkan berbagai peranan penting di dalam perkembangan opera verismo dengan karya-karyanya seperti Madama Butterfly dan Tosca.

Namun sayangnya tren verismo ini hanya berlangsung sebentar saja. Saat Benito Mussolini mulai menguasai Italia yang fasis di tahun 1920-an, ia membawa cira-cita Romanita ke dalam opera serta bersikeras pada karya-karya yang mengagungkan Roma kuno. Hal inilah yang menghilangkan kesan verismo di dalam opera Italia. Untungnya di pertengahan abad, komposer opera Italia mampu membebaskan dirinya dari aturan yang di buat oleh Mussolini. Alih-alih berfokus pada masa lalu, mereka mulai mengambil inspirasi dari gerakan seni avant-garde di masa kini yang sudah lebih meluas. Luciano Berio dan Bruno Maderna merupakan dua komposer opera Italia yang juga mendorong adanya perubahan ini. Mereka lebih mengandalkan musik elektronik, musik rakyat serta suara ansambel daripada mengandalkan orkestra klasik.

5. Masa Depan Opera Italia

Kini selama kita memasuki abad ke-21, tidak di ragukan lagi bahwa penyanyi, komposer dan seniman opera Italia akan terus mempengaruhi kelangsungan Masa Depan Opera Italia dan di seluruh dunia. Dengan mengetahui sejarah opera di Italia akan sangat membantu kita dalam memahami bermacam bentuk seni ini secara keseluruhan.

Itu dia beberapa penjelasan mengenai Perkembangan Opera Italia dari masa ke masa. Semoga dapat menambah wawasan kita mengenai sejarah dan Perkembangan Opera Italia.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait