Hakim Arthur Engoron Menentukan Nasib Trump Kedepannya

Hakim Arthur Engoron Menentukan Nasib Trump Kedepannya

Hakim Arthur Engoron Menentukan Nasib Trump Kedepannya

Hakim Arthur Engoron Menentukan Nasib Trump Kedepannya
Hakim Arthur Engoron Menentukan Nasib Trump Kedepannya

Hakim Arthur Engoron Menentukan Nasib Trump Kedepannya Setelah Persidangan Selama 11 Minggu Yang Kontroversial Atas Kasus Penipuan. Seorang hakim dari negara bagian New York memegang kendali masa depan kerajaan bisnis milik mantan presiden Amerika Serikat yaitu Donald Trump. Setelah persidangan selama 11 minggu yang kontroversial, Hakim Arthur Engoron siap untuk memutuskan berapa banyak uang yang harus di bayar Trump dan para terdakwa lainnya atas penipuan. Serta apakah mantan presiden tersebut masih bisa melakukan bisnis di negara bagian tersebut. Ia telah memutuskan bahwa Trump terlibat dalam penipuan.

Gugatan perdata dari Jaksa Agung New York Letitia James, seorang Demokrat, meminta $370 juta dari Trump dan para terdakwa lainnya. Ia menuduh Trump mengajukan laporan keuangan palsu yang memungkinkan ia mendapatkan pinjaman dan asuransi dengan harga yang lebih menguntungkan. Persidangan tersebut membahas mengenai inti citra Trump sebagai miliarder sukses. Dan mencakup tuduhan penipuan terkait apartemen Trump Tower, kawasan Mar-a-Lago, dan beberapa lapangan golf, serta aset-aset lainnya. Hakim Arthur Engoron telah mengeluarkan keputusan pada 31 Januari silam. James meminta 370$ dari Trump dan para terdakwa lainnya dalam kasus disgorgement ​​atau keuntungan yang di peroleh secara tidak sah.

Hakim Arthur Engoron telah memutuskan bahwa Trump terlibat dalam penipuan dan memerintahkan pembubaran kerajaan bisnisnya, sebuah tindakan yang di tunda menunggu banding Trump. Kemudian, Hakim Arthur Engoron membatalkan sertifikat bisnis untuk banyak entitas Trump di New York, termasuk Trump Organization. Hakim Arthur Engoron juga meminta penerima untuk mengawasi pembubaran entitas tersebut. Yang meliputi gedung-gedung seperti Trump Tower, 40 Wall Street dan kompleks keluarga Seven Springs di Westchester County, New York. Keputusannya yang akan datang akan menangani enam klaim tambahan termasuk konspirasi, penerbitan laporan keuangan palsu, pemalsuan catatan bisnis dan penipuan asuransi.

Hakim Arthur Engoron Dalam Ringkasan Putusan Terhadap Trump

Kantor Kejaksaan Agung berpendapat dalam presentasi penutupnya bahwa Donald Trump “bertindak dengan niat” untuk secara curang meningkatkan nilai asetnya dalam laporan keuangannya. “Tanggung jawab berhenti di tangannya,” kata Andrew Amer, pengacara di kantor kejaksaan agung, dan mengatakan bahwa Trump bertanggung jawab atas perilaku Trump Org. Selanjutnya, eksekutif Allen Weisselberg dan Jeff McConney berpartisipasi untuk menggembungkan asetnya. “Tn. Trump tentu saja siap meninjau dan menyetujui pernyataan tersebut,” kata Amer.

“Pengadilan harus menyimpulkan bahwa ia bertindak dengan niat untuk menipu berdasarkan pengetahuannya yang luas tentang aset tersebut. Bolak-balik antara hakim, Trump, dan pengacara mantan presiden selama persidangan berulang kali memanas. Pesan dan komentar Trump di media sosial di luar pengadilan bahkan menyebabkan perintah pembungkaman sebagian dan denda. Engoron dapat di kutip selama persidangan dan dalam dua keputusan tertulis melawan Trump dan tidak menahan diri untuk mengkritik mantan presiden tersebut. “Dalam dunia terdakwa: apartemen yang di atur sewanya bernilai sama dengan apartemen yang tidak di atur. Tanah yang di batasi nilainya sama dengan tanah yang tidak di batasi. Pembatasan dapat menguap begitu saja; penyangkalan oleh satu pihak yang menyerahkan tanggung jawab kepada pihak lain berarti membenarkan kebohongan pihak lain,” tulis Hakim Arthur Engoron Dalam Ringkasan Putusan Terhadap Trump.

“Itu dunia fantasi, bukan dunia nyata,” tambah hakim. Dan pada bulan Desember, hakim menulis penolakan keras terhadap upaya mantan presiden tersebut untuk membatalkan kasus tersebut. Dalam opini setebal tiga halaman yang menolak mosi putusan terarah untuk membatalkan kasus tersebut. Engoron mengatakan bahwa para ahli yang di panggil ke persidangan oleh pengacara Trump tidak kredibel dan argumen utama pembela tidak meyakinkan. Penilaian dapat di dasarkan pada kriteria yang berbeda dan di analisis dengan cara yang berbeda, hakim menulis, “Tetapi kebohongan tetaplah kebohongan.”

Melarang Donald Trump Berbisnis Di New York Seumur Hidup

Selain Melarang Donald Trump Berbisnis Di New York Seumur Hidup, Jaksa Agung juga meminta agar Donald Trump Jr. dan Eric Trump, co-CEO Trump Org di larang berbisnis di New York selama lima tahun. Namun pada presentasi penutup awal bulan ini, Engoron mengajukan pertanyaan tajam ke kantor jaksa agung tentang apakah putra-putra Trump yang sudah dewasa bertanggung jawab atas niat untuk melakukan penipuan dan konspirasi. “Bukti apa yang Anda miliki saya belum melihatnya, bahwa mereka mengetahui adanya penipuan?” Engoron bertanya.

Ivanka Trump awalnya di tunjuk sebagai terdakwa, namun tuntutan terhadapnya di tolak tahun lalu oleh pengadilan banding karena undang-undang pembatasan. Trump mengubah persidangan perdata menjadi serangkaian penampilan kampanye. Ia berbicara di depan kamera TV beberapa kali setiap hari di luar ruang sidang ketika ia berada di sana. Ia secara konsisten menggambarkan seluruh kasus ini sebagai tuntutan politik. Berusaha meremehkan James, bertengkar dengan hakim dan panitera, dan menuduh, tanpa bukti, Jaksa Agung dan Gedung Putih berkolusi untuk mencegahnya menjabat. “Ini adalah perburuan politik,” kata Trump dalam momen dramatis di pengadilan awal bulan ini saat berbicara dengan Hakim Arthur Engoron.

“Apa yang terjadi di sini, Tuan, adalah penipuan terhadap saya.” Secara hukum, Trump dan timnya berpendapat bahwa tidak ada bukti adanya niat untuk melakukan penipuan. Dan bahwa pemberi pinjaman wajib melakukan uji tuntas sendiri, terlepas dari penilaian di Trump Org di pasok. Kemudian, Trump mengatakan, perusahaan seperti Deutsche Bank ingin berbisnis dengan Trump Org dan melakukan kesepakatan dengan mata terbuka. Trump telah mengajukan banding atas keputusan Engoron sebelumnya dan berjanji untuk mengajukan banding atas apa pun keputusannya di sini. Tidak jelas juga seberapa cepat keputusan apa pun akan di berlakukan.

Hakim Arthur Engoron Dan Salah Satu Paniteranya Menjadi Sasaran Ancaman Pembunuhan

Sikap Donald Trump di dalam dan di luar ruang sidang menyebabkan perintah pembungkaman. Dan denda yang di keluarkan oleh Hakim Arthur Engoron terhadap mantan presiden tersebut. Hakim Arthur Engoron Dan Salah Satu Paniteranya Menjadi Sasaran Ancaman Pembunuhan yang serius dan kredibel hakim bahkan “di pukul” pada hari penutupan argumen bulan ini. Pada awal Oktober, Donald Trump memposting di media sosial tuduhan tak berdasar tentang petugas hukum Hakim Arthur Engoron, yang berujung pada perintah pembungkaman.

Hakim Arthur Engoron kemudian memperluas perintahnya agar pengacara Donald Trump tidak mengomentari komunikasi pribadi hakim dengan petugas hukumnya. Perintah tersebut tidak membatasi kritik publik terhadap Hakim Arthur Engoron, jaksa wilayah, atau bagian lain dari kasus ini. Saat persidangan hampir berakhir pada bulan Desember, Hakim Arthur Engoron mengenang. “Anehnya, saya akan melewatkan persidangan ini,” kata hakim. “Ini merupakan sebuah pengalaman.” Ia bahkan tidak percaya akan memutuskan masa depan dari bisnis Donal Trump kedepannya. Sebab bisa di bilang kalau Donald Trump memiliki kekuasaan yang besar di Amerika Serikat. Dan ia merupakan mantan presiden dari negara tersebut kata Hakim Arthur Engoron.