Campur Tangan Hasil GP Arab Saudi, Ben Sulayem Di Investigasi

Campur Tangan Hasil GP Arab Saudi, Ben Sulayem Di Investigasi

Campur Tangan Hasil GP Arab Saudi, Ben Sulayem Di Investigasi

Campur Tangan Hasil GP Arab Saudi, Ben Sulayem Di Investigasi
Campur Tangan Hasil GP Arab Saudi, Ben Sulayem Di Investigasi

Campur Tangan Yang Di Duga Di Lakukan Oleh Presiden FiA Mohammed Ben Sulayem Pada F1 Grand Prix Arab Saudi Pada Musim 2023. Yang mana hal tersebut berakhir dengan di panggilnya petinggi FiA tersebut oleh pihak berewang untuk di lakukannya investigasi. Peristiwa pemanggilan tersebut terjadi setelah dugaan yang dari beberapa pihak terhadap intervensi yang di lakukan oleh Ben Sulayem terhadap hasil akhir balapan. Yang mana peristiwa tersebut terjadi pada saat gelaran balap mobil ini di laksanakan di sirkuit Jeddah. Pada saat itu, peristiwa yang di kaitkan ialah posisi akhir dari pembalap asal Spanyol, Fernando Alonsi posisi akhirnya berubah ubah setelah race berlangsung. Saat sebelum balapan berakhir Fernando berada di urutan ketiga klasemen pada balapan akhir pekan saat itu. Namun ketika penalti sepuluh detik di berlakukan kepada pembalap asal Spanyol tersebut dan terlihat tim menyentuh mobil ketika sesi berhenti penalti di garasi membuatnya turun ke urutan ke empat.

Dengan tim yang terlihat menyentuh mobil Alonso ketika ia menjalani hukuman penalti tersebut. Maka posisi pembalap asal Spanyol ini turun ke urutan 4 dalam papan kalsemen balapan. Namun sesaat kemudian, hukuman tersebut di batalkan oleh steward yang mengembalikan pembalap Aston Martin tersebut kembali ke posisi ke 3. Dengan peristiwa tersebut, Ben Sulayem di tuding karena sang pelapor menyebut Presiden FiA tersebut berupaya untuk mengintervensi hasil akhir balapan. Dengan berusaha untuk melakukan pembatalan penalti yang di berikan oleh Alonso yang membuatnya turun posisi.

Hal ini menyebabkan Presiden FiA menjadi bahan investigasi oleh pihak berwenang. Dugaan tersebut muncul karena Ben Sulayem terlihat menelpon sesorang yang di perkirakan wakil presiden FiA. Yang mana sosok tersebut merupakan petinggi FiA dalam bidang olahraga wilayah Afrika Utara dan Timur Tengah. Pejabat tersebut bernama Sheikh Abdullah bin Hamas bin Isa Al Khalifa yang juga hadir pada Grand Prix Arab Saudi 2023.

Campur Tangan Tersebut Di Selidiki Oleh Komite Etik FiA

Di sampaikan oleh Paolo Basarri yang merupakan salah seorang petugas divisi kepatuhan FiA yang telah bergabung kedalam organisassi ini sejak tahun 2017. Ia mengatakan bahwa dugaan dari laporan tersebut telah di sampaikan dan sedang dalam proses penyelidikan. Yang berarti Campur Tangan Tersebut Di Selidiki Oleh Komite Etik FiA. Tidak ada kesan pada momen it ubahwa akan ada sesuatu yang mungkin tidak di inginkan terhadap perubahan hati dari para pengurus. Terlepas dari hal itu, fakta seharusnya ialah berfokus pada tim Aston Martin itu sendiri. Yang mana sosok tesebut ialah Andy Stevenson yang merupakan direktur bagian olahraga dari Tim yang bermarkas pusat di Newport Pagnell Buckhinghamshire.

Andy Stevenson di kabarkan berhasil melakukan pengajuan peninjauan kembali terhadap kasus tim yang menimpa Aston Martin di Grand Prix F1 tersebut. Keberhasilan Stevenson tersebut sukses mengubah pikiran para pengurus berkat keyakinan yang di sampaikannya. Hal tesebut dapat terlhat sebagai sebuah contoh yang cukup langka dari upaya pengurus dalam menerima bukti. Yang kemudian bukti baru tersebut di gunakan untuk membuat keputusan seperti yang dapat di lihat, adil dan logis. Pada akhirnya, kasus ini bermuara pada FiA yang di selidiki oleh komite etik atau pihak berwenang. Yang mana penyelidikan tersebut akan membahas tentang kejelasan dari peraturan yang menebutkan atau yang terkait dengan mobil yan di sentuh di pit. Terkhusus peraturan terkait mobil yang berada di area pit stop garasi untuk menjalani hukuman penalti.

FiA sendiri enggan berkomentar ketika di tanya oleh awak media. Yang hal semakin mengindikasikan kebenaran dari intervensi yang di lakukan oleh Presiden yang mengatur regulasi balapan motorsport ini. Kasus seperti ini memang seharusnya di selesaikan dengan proses investigasi dan upaya penyelidikan yang menyeluruh. Apalagi hal ini menyangkut posisi podium di grid yang tentu saja perolehan poin yang di terima tim akan berpengaruh terhadap posisi pembalap klasemen permbalap yang bersangkutan.

Titik Awal Permasalahan

Terlepas dari rugi atau untungnya seorang pembalap maupun tim ketika insiden pembatalan penalti Alonso tersebut. Namun upaya keadilan ini pantas untuk di laksanakan. Titik Awal Permasalahan ini terjadi di mana pembalap asal Spanyol ini melakukan pemberhentian di grid. Yang mana posisi Alonso terlihat cukup melenceng jauh dari bagian sisi kotak grid yang di tetapkan. Yang mana penalti selama lima detik di tetapkan kepada pembalap Aston Martin berkebangksaan Spanyol tersebut. Hal ini terjadi karena upaya pengawasan ekstra oleh FiA yang pada saat itu telah di jalankannya regulasi F1 untuk musim 2023. Upaya pengawasan ini berdampak penalti tersebut yang di berikan terhadap pembalap dengan dua titel juara dunia ini. Namun, saat sesi penalti yang mengharuskan mobil Alonso terparkir selama lima detik di area pit stop.

Tim Mercedes F1 melihat rekaman video dari sesi penalti pit stop tersebut. Yang mana mereka menemukan bahwa dongkrak mobil bagian belakang terliat menyentuh AMR23. Temuan tersebut di sampaikan langsung ole Mercedes kepada pihak penyelenggara atau FiA. Kemudian pihak dari FiA melakukan penyelidikan terhadap masalah ini. Yang mana proses tersebut di lakukan melalui operasi jarak jauh di pusat yang terletak di Jenewa, Swiss. Hasil temuan dan redaksi tersebut nantinya akan di teruskan kepada steward yang hadir saat Grand Prix untuk menjalankan keputusan dari markas pusat operasi jarak jauh tersebut.

Pada awalnya steward yakin bahwa pertemuan yang di adakan sebelumnya oleh FiA Komite Penasihat Olahraga. Bahwa mereka setuju terhadap keputusan yang menyatakan bahwa dongkrak tidak boleh menyentuh mobil. Dongkrak yang tidak boleh menyentuh mobil di maksudkan pada saat sesi penalti pit stop terjadi. Peraturan yang di setujui itu berbunyi, mobil tidak boleh di kerjakan sampai mobil tidak bergerak selama masa penalti. Yang berarti Aston Martin dengan pembalapnya Alonso melanggar peraturan tersebut. Hal ini menyebabkan Alonso kembali di kenai penalti selama sepuluh detik pada saat balapan selesai.

Upaya Aston Martin Hingga Kritik Terhadap FiA

Upaya Aston Martin Hingga Kritik Terhadap FiA muncul setelah usaha dari Stevenson dalam menunjukkan bukti rekaman dari tim lain. Stevenson enunjukkan tujuh penalti pit stop yang di dalamnya melibatkan beberapa tim seperti Alpinr, AlphaTauri, Haas, McLaren hingga Mercedes itu sendiri. Setelah melihat bukti baru dari rekaman video penalti pit stop yang di berikan oleh Stevenson. Para steward akhirnya membatalkan keputusan penalti yang di berikan kepada Alonso. Yang mana hal ini membuat pembalap Aston Martin Berkebangsaan Spanyol tersebut kembali meraih P3 dan naik podium.

Berbagai kritik di layangkan sejumlah pihak terhadap kejelasan peraturan dari FiA. Yang mana hal ini terlihat bahwa steward kebingungan dalam menentukan keputusan penalti bagi Alonso. Keputusan yang berubah tersebut saat ini telah menjadi topik pembicaraaan dalam diskusi yang di adakan oleh komite penasihat olahraga. Forum di mana FOM, FiA hingga seluruh tim berdiskusi membahas serta dapat mengusulkan amandemen terhadap peraturan pada olahraga F1 hingga tak ada lagi yang dapat Campur Tangan.