RedBull GmbH Putuskan Horner Bebas Dari Segala Tudingan

RedBull GmbH Putuskan Horner Bebas Dari Segala Tudingan

RedBull GmbH Putuskan Horner Bebas Dari Segala Tudingan

RedBull GmbH Putuskan Horner Bebas Dari Segala Tudingan
RedBull GmbH Putuskan Horner Bebas Dari Segala Tudingan

RedBull GmbH Merupakan Perusahan Minuman Berenergi Yang Bermarkas Di Austria Yang Dan Terkenal Dengan Sponsor Besarnya Di Tiap Olahraga. Belakangan, nama perusahaan ini semakin di kenal pada olahraga motorsport Formula 1. Dengan dominasi dari tim RedBull yang mana pembalapnya meraih gelar juara dunia tiga kali berturut turut. Bos tim Formula 1 RedBull, Christian Horner, juga menjadi topik perbincangan hangat selama beberapa pekan ini. Hal ini terkait dengan kasus yang menimpa dirinya. Yang mana ia menjadi sorotan media karena tuduhan yang di tudingkan ke dirinya oleh seorang karyawan wanita di perusahaan. Hal ini memberikan banyak isu, rumor dan spekulasi tentang posisi Horner yang terancam sebagai bos RedBull untuk Formula 1. Tudingan tersebut langsung di tanggapi oleh perusahaan yang bermarkas di Austria ini. Dengan langkah serius, perusahaan minuman berenergi ini menunjuk pengacara eksternal.

Langhkah ini di maksudkan untuk melakukan investigasi independen yang tentu saja melindungi perusahaan dari reputasi jelek dari terbukti atau tidaknya tudingan tersebut. Namun setelah beberapa minggu kasus ini berjalan dengan investigasi independen yang di lakukan. Keputusan telah di dapat dan di keluarkan mengenai kasus tudingan terhadap bos RedBull Racing ini. Hal ini memberikan jawaban atas nasib Horner di Formula 1 sebagai Bos tim yang mendominasi musim 2023. Beberapa media seperti Sky, menyampaikan bahwa hasil investigasi yang di lakukan pengacara yang di tunjuk oleh perusahaan ini telah tersedia.

Laporan dari hasil investigasi tersebut kabarnya telah di sampaikan dengan cara presentasi kepada pemangku jabatan dan pengambil keputusan perusahaan. Tercatat kurang lebih 150 halaman yang berisi transkrip wawancara dengan total kurang lebih 60 jam. Isi laporan tersebut lebih merujuk kepada keterangan dari orang orang yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung. Serta seperti di mulainya kasus ini hingga tahap pemaparan hasil, isi laporan yang di paparkan tersebut tidak dapat di akses oleh publik.

Keputusan Dan Sikap RedBull GmbH

Sifat laporan yang privat hingga publik tidak dapat mengaksesnya di landasi dengan alasan untuk melindungi privasi karyawan yang bersangkutan. Horner selaku Bos RedBull Racing juga mendapat imbasnya dengan terlindungi dari isu dan spekulasi yang lebih liar. Mengingat sejak awal kasus ini naik ke media publik, sifat rahasia dari detail kasus ini menjaga isu dan rumor yang bertumbuh. Keputusan Dan Sikap RedBull GmbH ini patut di apresiasi, mengingat tim yang harus tetap fokus bekerja untuk menyambut musim 2024. Serta serangkaian acara peluncuran hingga sesi test pra musim yang telah di lalui, tentu fokus tim akan terbelah jika kasus ini di paparkan ke publik.

Media liputan olahraga, Sky, juga sempat memprediksi keputusan yang akan di tetapkan dari hasil investigasi terhadap Horner akan di sampaikan pada hari Selasa atau Rabu kemarin. Ketika sesi test di Bahrain di langsungkan, dan Horner juga turut hadir di posisinya untuk jadwal musim pembuka. Perusahaan yang bermarkas di Austria ini melakukan pers rilis yang menjelaskan pembatalan atas klaim tudingan yang ia lakukan terhadap seorang karyawan wanita di perusahan tersebut. Mereka memberikan pernyataan bahwa investigasi independen terhadap tudingan yang di layangkan terhadap bos RedBull tersebut telah selesai. Serta RedBull sudah bisa memberikan konfirmasi bahwa keluhan atas tudingan tersebut telah di tolak. Serta pihak yang sebelumnya mengajukan keluhan juga berhak mengajukan banding.

Kasus ini telah di selidiki dengan waktu yang cukup panjang hingga beberapa minggu. Termasuk wawancara panjang yang di jalani Horner selama 8 jam dengan pengacara yang di tunjuk perusahaan. Di lain sisi, pemberitaan media memberi makanan bagi orang orang yang gemar berspekulasi serta menumbuhkan isu isu yang cukup liar. Hal ini karena RedBull sampai saat ini belum memberikan rincian tentang yang terjadi sebenarnya. Namun RedBull dapat dengan yakin mengatakan bahwa investigasi telah di lakukan dengan ketat, tidak memihak, dan adil.

Tanggapan Mitra RedBull Dan Tim Lain

Laporan yang sifatnya rahasia ini hanya dapat di akses oleh pihak perusahaan serta pihak ketiga yang membantu penyelidikan. Karena informasi di dalam laporan tersebut yang berisi informasi personal dan pribadi dari orang – orang yang terkait. Maka dari itu, perusahaan ini tidak akan memberikan komentar lebih lanjut dan detail. Yang mana hal ini demi menghormati pihak yang

Mereka menambahkan: “Laporan investigasi bersifat rahasia dan berisi informasi pribadi dari para pihak dan pihak ketiga yang membantu penyelidikan, dan oleh karena itu kami tidak akan berkomentar lebih lanjut untuk menghormati semua pihak yang terkait. Tanggapan Mitra RedBull Dan Tim Lain datang dari Toto Wolff dan mitra RedBull powertrain mereka, Ford. Bos Mercedes tersebut memberikan pernyataan bahwa saat ini bukan merupakan waktu yang tepat untuk menilai sebelum fakta yang sebenarnya ada di atas meja. Karena masalah ini, tidak ada topik lain yang lebih hangat dari perkembangan kasus Horner. Sedangkan Formula 1 sendiri akan memiliki reputasi yang kurang baik karena mayoritas anggotanya pria baik di cockpit maupun di posisi manajerial. Wolff merasa ingin lebih banyak wanita yang dapat berkontribusi di olahraga motorsport sebesar ini. Dengan ketidak-tahuan dirinya dengan detail dari permasalahan tersebut. Namun yang jelas baginya, spekulasi yang di timbulkan dari kasus ini tidak baik untuk keberlangsungan ajang balap ini.

Dengan proses investigasi yang terkesan berlarut larut, terdapat pihak yang perusahaan minuman berenergi ini untuk menyelesaikan dengan segera. Seperti yang di ketahui, perusahaan produsen mobil dengan merk Ford turut memberi tanggapan dan mendesak permasalahan ini agar di selesaikan. Tentu, penyelesaian tersebut juga harus memiliki sifat transparansi penuh mengingat Ford merupakan mitra powertrain RedBull. Desakan tersebut di layangkan melalui surat yang di tulis oleh Jim Farley, CEO Ford, yang menyebut perusahaan mereka frustasi dengan ketidak jelasan yang mereka terima.

Akhir Dari Kasus Horner

Melalui tulisannya pada surat yang di kirim ke RedBull, Farley menyatakan frustasi perusahaannya di timbulkan dari kurangnya sifat transparasi yang terjadi. Mengingat Ford sendiri merupakan mitra perusahaannya yang mengharap menerima laporan lengkap dari berbagai temuan ketika penyelidikan. Namun, dengan ketidak-jelasan informasi serta Horner yang tetap di posnya selama sesi peluncuran hingga test pra musim di Bahrain. Semakin memberikan rasa frustasi bagi perusahaan sekelas Ford dalam menyikapi kasus yang terjadi di perusahaan mitranya.

Bocoran dan spekulasi semakin bertumbuh dari berbagai kalangan yang menyebut bahwa terdapat nama yang akan menggantikan Horner. Namun di sisi lain, perusahaan minuman berenergi yang bermarkas di Austria ini tetap mendukung Horner hingga akhir. RedBull sendiri terus berusaha untuk memberikan dan memenuhi standar tertinggi di lingkungan kerja. Keputusan bebasnya Bos RedBull dari segala tudingan merupakan Akhir Dari Kasus Horner yang menghantuinya selama beberapa minggu ini. Yang mana dengan kasus ini, dirinya selalu menjadi pusat dari segala spekulasi dan isu yang tumbuh. Terlepas dari laporan yang bersifat privasi hingga mitra yang frustasi karena kurangnya transparansi, penggemar yang mengikuti kasus ini hendaknya menghormati keputusan yang di keluarkan oleh Redbull GmbH.