Botol Sampanye Di Titanic Tidak Meledak

Botol Sampanye Di Titanic Tidak Meledak

Botol Sampanye Di Titanic Tidak Meledak

Botol Sampanye Di Titanic Tidak Meledak

Botol Sampanye Di Titanic Tidak Meledak, Bangkai Kapal Titanic Yang Berhasil Di Temukan Pada Tanggal 1 Desember 1985. Dan merupakan sebuah insiden tenggelamnya kapal titanic pada 15 April 1912. Meskipun ada banyak aspek tragis yang terkait dengan kejadian tersebut. Adalah bagian pada bentuk dari misteri yang menarik adalah mengenai Botol Sampanye yang tidak meledak. Oleh karena itu pada malam tenggelamnya titanic para penumpang dan kru kapal telah mempersiapkan diri untuk bencana dengan membawa peralatan penyelamat dan makanan darurat.

Maka dari itu tentunya salah satu langkah yang di ambil adalah menyelamatkan persediaan alkohol. Yang sekarang ini justru termasuk beberapa Botol Sampanye yang ada di kapal. Dan karena itu menurut beberapa laporan dan saksi mata ada cerita menarik yang beredar bahwa beberapa botol sampanye yang berhasil di selamatkan dari dapur kapal tempat mereka di simpan tidak meledak ketika di buka oleh para penyelamat.

Namun, pada dasarnya fakta ini kemudian menjadi salah satu cerita menarik terkait dengan keberuntungan buruk kapal itu. Sehingga dengan adanya beberapa teori mencoba menjelaskan fenomena ini.

Sehingga sudah terdapat salah satunya adalah bahwa botol-botol tersebut tidak meledak. Yang karena sebab tekanan di dasar laut jauh lebih tinggi di bandingkan dengan tekanan atmosfer di permukaan. Hingga sampai di mana sebagian besar botol sampanye dirancang untuk menahan tekanan yang berasal dari karbon dioksida yang dilepaskan ketika mereka dibuka. Kemungkinan pada dalam tekanan laut yang sangat tinggi botol tersebut. Tentu mungkin tidak meledak karena tekanan eksternal yang lebih besar daripada tekanan gas di dalamnya.

Selain itu beberapa ahli juga berpendapat bahwa penyelam-penyelam yang mencoba membuka botol-botol tersebut mungkin tidak menerapkan gaya yang cukup untuk memecahkan kork atau menimbulkan cukup tekanan untuk membuat botol meledak. Dan karena itu mungkin keadaan tegangan yang sangat intens di saat-saat itu membuat sulit bagi penyelam.

Botol Sampanye Yang Tidak Meledak

Namun dasarnya tentu meskipun tragedi kapal itu melibatkan banyak kisah sedih dan penuh heroisme. Maka di dalam cerita tentang botol sampanye yang bertahan dari kehancuran telah menjadi bahan pembicaraan yang menarik selama bertahun-tahun. Sehingga setiap beberapa saksi mata dan laporan menyebutkan bahwa dalam upaya menyelamatkan barang-barang berharga sebelum kapal tenggelam, sejumlah botol tersebut berhasil di selamatkan dari dapur kapal. Maka Botol Sampanye Yang Tidak Meledak yang merupakan salah satu teori menyatakan bahwa tekanan air di dasar laut.

Dan oleh karena itu seiring penurunan kedalaman tekanan air meningkat sebanding dengan hukum Boyle. Yang pada saat itu langsung menyatakan bahwa tekanan dan volume gas berbanding terbalik.

Kemudian dalam hal tersebut yang dibawa ke kedalaman laut mungkin mengalami peningkatan tekanan yang cukup besar untuk mencegahnya meledak ketika dibuka. Sehingga semacam bentuk gas cenderung lebih larut dalam cairan dingin dan pada kedalaman yang signifikan suhu air laut. Yang kemungkinan akan bisa untuk dapat mencapai tingkat yang dapat mempengaruhi kelarutan gas. Selain faktor fisik, tingkat keterampilan dan teknik yang di gunakan oleh penyelamat atau penyelam dalam membuka botol juga dapat memainkan peran.

Bahkan setiap bagian yang berada di bawah tekanan yang intens dan kondisi darurat saat evakuasi kapal. Maka berbagai bentuk penyelamat mungkin tidak memberikan gaya atau tekanan yang cukup untuk memecahkan kork. Maka dari itu botol-botol sampanye umumnya di rancang untuk menahan tekanan gas karbon dioksida yang terjebak di dalamnya. Dan saat dibuka di permukaan, perbedaan tekanan atmosfer biasanya menyebabkannya meledak dengan suara khas.

Tenggelamnya Kapal Titanic

Oleh karena itu pada malam tersebut Titanic bertabrakan dengan gunung es di Atlantik Utara, menyebabkan kerusakan fatal pada lambungnya. Sehingga dengan Tenggelamnya Kapal Titanic yang terjadi pada 15 April 1912 di anggap sebagai salah satu bencana maritim paling memilukan dalam sejarah. Sehingga hal tersebut langsung kapal ini di anggap sebagai kapal pesiar paling mewah dan canggih pada zamannya.

Maka dari itu Salah satu faktor yang membuat tragedi ini sangat memilukan adalah jumlah korban jiwa yang sangat besar. Kemudian yakni berdasarkan dari sekitar 2.200 penumpang dan awak kapal, hanya sekitar 700 orang yang selamat. Ketika dengan pada bagian kurangnya perahu penyelamat yang cukup dan pelatihan evakuasi yang minim berkontribusi pada tingkat kematian yang tinggi. Dan tentunya sebab itu para penumpang terpaksa menghadapi air dingin Atlantik Utara yang membeku tanpa perlengkapan penyelamatan yang memadai.

Sehingga di mana kapal ini diketahui tidak dilengkapi dengan jumlah perahu penyelamat yang cukup, dan beberapa perahu yang ada tidak diisi penuh. Dan umumnya melalui kebijakan keselamatan yang minim dan ketidaksiapan awak kapal dalam menghadapi situasi darurat menjadi salah satu penyebab tingginya korban jiwa.

Hingga sampai kemudian para penumpang terjebak dalam kondisi kebingungan dan kepanikan, memperumit upaya evakuasi. Lalu terdapat langsung sebuah satu aspek yang membuat tragedi ini semakin menyedihkan adalah ketidaksanggupan kapal seberangnya, SS Californian, untuk merespons sinyal bahaya dari Titanic. Meskipun dekat dengan lokasi kejadian, kapal ini tidak menyadari bahwa Titanic sedang menghadapi situasi darurat.

Bahkan dengan bentuk sejumlah faktor teknis juga berkontribusi pada tenggelamnya Titanic. Lalu sering sekali juga di anggap sebagai kapal yang tak terkalahkan. Oleh karena sebab ini desain lambungnya tidak sepenuhnya tahan terhadap benturan dengan gunung es.

Kemudian di bagian dalam area lambung yang ditembus es mengakibatkan air masuk ke dalam kapal. Dan langsung terus menerus membanjiri beberapa ruangan.

Lokasi Bangkai Kapal Titanic

Maka dengan hasil dari bangkai kapal titanic di temukan pertama kali pada tahun 1985 oleh peneliti lautan dan ilmuwan kelautan Robert Ballard. Yang saat itu ketika menggunakan kapal penelitian dasar laut bernama Alvin dan kapal penjelajah samudera yang di lengkapi dengan peralatan penggali dasar laut, yaitu Knorr. Dan sebab Lokasi Bangkai Kapal Titanic terletak sekitar 3.800 meter di bawah permukaan laut di Atlantik Utara. Sehingga penemuan ini terjadi setelah berbagai upaya pencarian selama beberapa dekade sejak tenggelamnya kapal tersebut pada tahun 1912.

Kemudian melalui dari produk posisinya berada di sekitar 600 kilometer lepas pantai Newfoundland, Kanada. Yang di mana lokasi ini merupakan tempat tenggelamnya kapal pada malam tanggal 15 April 1912, setelah bertabrakan dengan gunung es.

Maka ketika itu setelah penemuan lokasi bangkai kapal berbagai ekspedisi penelitian telah di lakukan untuk mempelajari dan merekam kondisi kapal yang terendam. Oleh karena itu merupakan sebuah bangkai titanic terbelah menjadi dua bagian besar. Yakni melalui satu bentuk bagian depan dan bagian belakang, ketika kapal tenggelam.

Hal ini merupakan salah satu fakta menarik adalah bahwa proses korosi besi kapal oleh bakteri laut telah menciptakan “tanah besi” yang mengelilingi reruntuhan. Kemungkinan melalui faktor tanah besi ini menjadi habitat unik bagi mikroorganisme laut. Yang sudah sangat tahan terhadap tekanan tinggi dan suhu rendah di kedalaman laut hingga sampai tidak menyentuh Botol Sampanye.

Exit mobile version