The Conjuring
The Conjuring Last Rites, Film Horor Yang Penuh Dengan Drama

The Conjuring Last Rites, Film Horor Yang Penuh Dengan Drama

The Conjuring Last Rites, Film Horor Yang Penuh Dengan Drama

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
The Conjuring Last Rites, Film Horor Yang Penuh Dengan Drama

The Conjuring Last Rites Adalah Sebuah Penutup Epik Yang Menghormati Warisan Ed Dan Lorraine Warren Sekaligus Yuk Kita Bahas. Setelah lebih dari satu dekade memikat penggemar horor di seluruh dunia, The Conjuring Universe akhirnya menghadirkan penutup yang telah lama di tunggu: The Conjuring: Last Rites. Film ini di rilis pada 5 September 2025 dan di sutradarai oleh Michael Chaves, menandai film kesembilan dalam franchise yang di kenal karena mengangkat kisah nyata Ed dan Lorraine Warren, pasangan penyelidik paranormal legendaris.

Dalam Last Rites, Ed dan Lorraine Warren, yang di perankan kembali oleh Patrick Wilson dan Vera Farmiga, kembali menghadapi salah satu kasus paling menantang dalam karier mereka: gangguan supranatural yang di alami oleh keluarga Smurl di Pennsylvania pada 1970-an dan 1980-an. Kasus ini terkenal karena intensitasnya yang ekstrem, sehingga menjadi ujian terbesar bagi keahlian dan keberanian pasangan Warrens.

Film ini bukan hanya sekadar horor biasa. The Conjuring: Last Rites berhasil menyuguhkan ketegangan emosional yang mendalam, menggabungkan momen menakutkan dengan cerita personal tentang perjuangan dan pengorbanan. Banyak penggemar mengapresiasi bagaimana film ini memberikan penutupan emosional bagi karakter Ed dan Lorraine, yang selama ini menjadi simbol penyelidikan paranormal di layar lebar.

Dari sisi penerimaan, Last Rites meraih kesuksesan yang signifikan di box office. Film ini menghasilkan $83 juta pada akhir pekan pembukaannya di Amerika Serikat, menjadikannya pembukaan horor terbesar pada tahun 2025. Secara global, pendapatan film ini mencapai $226 juta. Meskipun skor kritikus di Rotten Tomatoes berada di angka 62%, banyak penonton memuji intensitas dan kedalaman emosional yang di tawarkan. Kritikus memang mengkritik beberapa aspek dramatis yang berlebihan, namun mayoritas setuju bahwa film ini merupakan penutup yang layak bagi saga Warrens The Conjuring.

Last Rites Lebih Mirip Drama Keluarga Daripada Film Horor

Sejak penayangan perdana The Conjuring: Last Rites pada 5 September 2025, film penutup saga Ed dan Lorraine Warren ini memicu beragam reaksi di kalangan netizen di media sosial. Seperti halnya franchise The Conjuring sebelumnya, ekspektasi penggemar sangat tinggi, mengingat film ini diklaim sebagai penutup epik dari kisah penyelidikan paranormal yang telah menghibur penonton selama lebih dari satu dekade. Banyak netizen mengekspresikan kekecewaan mereka, terutama terkait elemen horor yang di anggap kurang menegangkan. Beberapa komentar menyoroti minimnya jumpscare dan adegan menakutkan yang cenderung bisa di tebak. Seorang pengguna di X menulis, “Baru selesai nonton The Conjuring: Last Rites… nggak serem. Jumpscare-nya bisa di tebak. Malah lebih sering ketawa daripada takut. Kasihan saga ini berakhir seperti ini.”

Komentar semacam ini menunjukkan bahwa sebagian penonton merasa film ini lebih menitikberatkan pada drama keluarga ketimbang horor murni yang selama ini menjadi ciri khas franchise. Selain itu, beberapa netizen menyebut Last Rites Lebih Mirip Drama Keluarga Daripada Film Horor. “Plotnya overdramatis dan horornya hampir tidak terasa,” tulis seorang pengguna. Kritik serupa banyak muncul di platform media sosial lain, menunjukkan adanya kesenjangan antara ekspektasi penonton terhadap intensitas horor dan pendekatan emosional yang di pilih sutradara Michael Chaves.

Meski begitu, ada pula respon positif dari kalangan netizen. Banyak yang memberikan apresiasi terhadap akting Patrick Wilson dan Vera Farmiga sebagai Ed dan Lorraine Warren. Akting mereka di nilai mampu menampilkan sisi manusiawi dan emosional dari karakter yang telah di kenal luas. Seorang pengguna Reddit menulis, “Walaupun kurang jumpscare, film ini menunjukkan sisi manusiawi dari Ed dan Lorraine. Lebih ke drama psikologis dengan sentuhan horor.”

Patrick Wilson Menyoroti Pentingnya Film The Conjuring Sebagai Penutup Dari Perjalanan Panjang Karakternya

Rilisnya The Conjuring: Last Rites bukan hanya menjadi momen penting bagi penggemar horor, tetapi juga titik emosional bagi para aktor yang telah lama menjadi bagian dari franchise ini. Patrick Wilson dan Vera Farmiga, yang kembali memerankan Ed dan Lorraine Warren, secara terbuka membagikan refleksi mereka tentang penutupan saga ini, mengungkapkan rasa syukur, kebanggaan, dan sekaligus kesedihan. Patrick Wilson Menyoroti Pentingnya Film The Conjuring Sebagai Penutup Dari Perjalanan Panjang Karakternya. Dalam wawancara eksklusif dengan media hiburan, ia menyatakan, “Bagi saya, Last Rites bukan hanya tentang adegan horor, tetapi tentang menyelesaikan kisah Ed dan Lorraine. Ini adalah penutup yang emosional dan reflektif.

Kami ingin memberikan penghormatan pada perjalanan karakter ini, sekaligus kepada para penggemar yang telah mendukung sejak awal.” Wilson juga menambahkan bahwa tantangan terbesar adalah menjaga keseimbangan antara adegan menegangkan dan momen emosional, agar karakter tetap terasa manusiawi dan mendalam. Sementara itu, Vera Farmiga berbicara tentang ikatan emosional yang terbentuk selama lebih dari satu dekade bermain bersama Wilson. “Berperan sebagai Lorraine Warren selama bertahun-tahun telah menjadi pengalaman yang luar biasa. Last Rites memberi kesempatan untuk menutup babak ini dengan penuh kehormatan dan kasih sayang.

Adegan terakhir benar-benar menyentuh hati saya, dan saya harap penonton merasakan kedalaman emosinya,” ujarnya. Farmiga juga menekankan bagaimana pengalaman ini telah membentuk cara dia memandang genre horor, bukan sekadar untuk menakut-nakuti, tetapi juga untuk mengeksplorasi sisi kemanusiaan dalam situasi ekstrem.

Last Rites Menjadi Film Kesembilan Sekaligus Penutup Saga Utama Ed Dan Lorraine Warren

Last Rites Menjadi Film Kesembilan Sekaligus Penutup Saga Utama Ed Dan Lorraine Warren. Meski menutup cerita utama, franchise ini akan tetap berlanjut dalam bentuk serial di HBO Max, memperluas dunia The Conjuring Universe. Film ini didasarkan pada kasus keluarga Smurl di Pennsylvania pada 1970-an dan 1980-an, yang di kenal karena gangguan paranormal intens. Kasus ini di anggap salah satu yang paling menantang bagi Ed dan Lorraine Warren dalam karier mereka. Film ini memberikan penghormatan khusus kepada Dan Rivera, penyelidik paranormal dari New England Society For Psychic Research, yang meninggal sebelum perilisan film. Penghormatan tersebut muncul di kredit akhir, sebuah gesture langka yang menunjukkan penghargaan bagi kehidupan nyata di balik cerita horor.

Patrick Wilson dan Vera Farmiga kembali memerankan Ed dan Lorraine Warren setelah bertahun-tahun sejak film pertama The Conjuring (2013). Dedikasi mereka membuat kontinuitas karakter terasa autentik dan emosional bagi penggemar setia. Berbeda dengan film sebelumnya yang lebih menekankan pada jumpscare, Last Rites menekankan drama emosional dan sisi manusiawi karakter. Pendekatan ini menimbulkan reaksi beragam: sebagian penonton menghargai kedalaman emosionalnya, sementara sebagian lain berharap lebih banyak adegan menegangkan.

Film ini meraih $83 juta di akhir pekan pembukaannya di Amerika Serikat, menjadikannya pembukaan horor terbesar tahun 2025. Pendapatan globalnya mencapai $226 juta, menunjukkan popularitas franchise ini tetap kuat meski mendekati dekade kedua keberadaannya. Michael Chaves, yang juga menyutradarai The Conjuring: The Devil Made Me Do It, di kenal karena kemampuannya menyeimbangkan horor klasik dengan sentuhan modern. Di Last Rites, ia menghadirkan nuansa gelap yang lebih intens sekaligus momen emosional yang menyentuh penonton The Conjuring.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait