Srinagar, Mutiara Lembah Kashmir

Srinagar

Srinagar, Mutiara Lembah Kashmir

Srinagar, Mutiara Lembah Kashmir

Srinagar, Ibu Kota Musim Panas Jammu Dan Kashmir, Adalah Sebuah Kota Yang Memesona Dengan Keindahan Alam Yang Menakjubkan. Kota yang di kelola oleh pemerintah India ini terletak di wilayah Kashmir yang di sengketakan. Secara geografis, kota ini terletak di pesisir Danau Dal dan di apit oleh pegunungan Himalaya yang menakjubkan pada sisi Barat dan Utara, serta pegunungan Pirpanjal di bagian Selatan.

Srinagar merupakan salah satu destinasi wisata paling populer di India. Dengan beberapa ciri khas yang terdiri dari taman mugal yang bersejarah, pasar terapung yang hidup, kerajinan tangan seperti karpet Kashmir, selendang, ukiran kayu kenari, shal berbahan wal serta beragam kerajinan tangan lainnya.

Salah satu daya tarik utama di Srinagar adalah danau Dal. Danau yang menawarkan pengalaman unik dengan perahu-perahu yang di sebut sebagai shikara. Perahu ini dapat membawa para wisatawan mengitari Danau sambil menikmati pemandangan elok di sekitarnya. Di tepian danau Dal hiduplah umat muslim yang sangat bergantung pada danau ini untuk menjalani kehidupan sehari-hari.

Dengan luas mencapai 22 KM persegi, Danau Dal di nobatkan sebagai danau terbesar kedua di kota Kashmir dan mendapat julukan sebagai Permata Srinagar. Julukan ini di peroleh karena Danau ini merupakan pusat ekonomi dan perdagangan yang menjadi urat nadi kehidupan bagi masyarakat.

Pada pagi hari sekitar pukul 5 hingga pukul 8, Danau Dal menjadi area sibuk. Area yang di penuhi dengan warga yang menjajakan dagangan mereka di pasar terapung. Yang uniknya tidak ada satupun perempuan yang ikut terlibat dalam kegiatan pasar terapung ini. Hal ini sudah menjadi tradisi yang di pertahankan dan di wariskan dari generasi ke generasi. Perempuan Srinagar lebih banyak berperan di rumah mereka menjalankan tugas-tugas seperti mengurus anak-anak, serta mengelola ladang mereka.

Kampung Muslim Terapung

Terdapat sekitar 57.500 warga yang tinggal di kawasan Danau Dal. Dari jumlah ini sekitar 7.500 orang di antaranya memilih untuk tinggal di atas perahu. Sementara sisanya mendiami pulau-pulau kecil yang tersebar di tengah danau. 7500 warga yang memilih tinggal di perahu tersebut, di kenal dengan sebutan Kashmiri Hanjis. Kelompok suku apung Kashmir yang mayoritas penduduknya menganut agama Islam, dan lokasi ini juga di kenal sebagai Kampung Muslim Terapung.

Di atas permukaan air danau Dal terdapat 35 masjid yang berdiri dengan kokoh dan menjadi tempat ibadah bagi masyarakat yang menghuni perahu-perahu di danau tersebut. Rumah apung di danau Dal sebagian besar di antaranya berlokasi di pinggiran danau dan berada dalam kondisi diam. Hal ini bertujuan untuk memudahkan penduduknya dalam menentukan arah kiblat, karena rumah-rumah tersebut memiliki kestabilan posisi yang relatif tetap.

Selain itu meskipun hidup di atas perahu dan mengapung di danau Dal, umat muslim tidak menggunakan air danau untuk berwudhu. Sebaliknya mereka mengambil air dari sumber yang di anggap bersih dan layak untuk keperluan berwudhu atau menghilangkan najis.

Selain berdagang di atas perahu, mata pencaharian suku apung adalah bertani dengan fokus utamanya pada tanaman nadru serta Lotus. Dua tanaman ini adalah anugerah yang membawa berkah bagi kehidupan masyarakat suku apung Kashmir dan menjadi salah satu pendapatan utama mereka.

Proses panen nadru biasanya di lakukan pada pagi hari sekitar pukul 09.00 ketika cuaca masih lumayan hangat dan tidak terlalu terik. Ketika tiba saatnya warga dengan penuh keahlian mengambil nadru dari perairan, dan nadru yang terkumpul kemudian di arahkan untuk di jual di Pasar apung, di suplai ke kota Sinaga, dan berbagai kota lain di lembah Kashmir atau di gunakan untuk konsumsi Pribadi.

Srinagar Menawarkan Pesona Keindahan

Tidak hanya sebagai tempat tinggal, perahu juga menjadi Sumber penghasilan utama bagi suku apung. Potensi wisata Danau Dal mebuka peluang baru bagi warga setempat untuk mencari nafkah. Saat ada wisatawan yang ingin menjelajahi keindahan danau Dal, suku apung dengan sigap menawarkan layanan mereka naik perahu dengan biaya yang terjangkau. Mereka mengantar wisatawan untuk menikmati pemandangan indah Himalaya dan berbagai tempat wisata lain di kota Srinagar Menawarkan Pesona Keindahan.

Srinagar juga kaya akan warisan budaya dan sejarah yang melimpah. Salah satu situs yang paling terkenal adalah Kuil Shankaracharya yang bersejarah, yang terletak di puncak bukit Zabarwan. Kuil ini tidak hanya merupakan tempat pemujaan Hindu yang penting tetapi juga menawarkan pemandangan spektakuler ke seluruh lembah.

Selain situs yang terkenal, Srinagar juga memiliki tempat wisata yang paling ikonik yaitu taman Mugal. Tempat yang merupakan serangkaian taman indah dan bersejarah yang di bangun oleh Kaisar Mugal selama masa pemerintahannya di India. Taman-taman ini mencerminkan keindahan seni taman Mugal yang sangat khas dengan tata letak geometris air mancur, kolam dan berbagai elemen dekoratif.

Di Srinagar beberapa taman Mugal yang terkenal adalah Shalimar Bagh, Nishat Bagh serta Chashme Shahi. Shalimar Bagh adalah taman mugal yang paling terkenal di Srinagar. Taman ini di bangun oleh Kaisar Jangir pada tahun 1619, kemudian di tingkatkan oleh putranya Kaisar Syah Jahan. Shalimar Bagh memiliki tiga teras yang di lapisi air mancur serta kolam yang di hiasi dengan lampu-lampu gantung, pohon-pohon rindang, bunga-bunga beragam warna serta beberapa paviliun indah menambah pesona taman ini.

Alasan Srinagar Menjadi Ibu Kota Musim Panas

Selain di kenal sebagai tempat berdirinya taman-taman warisan kekaisaran Mugal yang ikonik. Srinagar juga memperoleh status istimewa sebagai ibu kota musim panas. Suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan karakteristik kota selama musim panas. Alasan Srinagar Menjadi Ibu Kota Musim Panas karena Srinagar memiliki iklim yang lebih sejuk di bandingkan kota-kota lain di sekitarnya. Selain itu istilah ibu kota musim panas mencerminkan tradisi historis yang berkembang pada masa pemerintahan raja Randhir Singh pada abad ke-19.

Pada periode tersebut Maharaja dan para pejabat pemerintah yang tinggal di ibu kota Jammu ingin menghindari musim panas yang panas di wilayah tersebut. Karena itu mereka memutuskan untuk memindahkan markas pemerintahan ke wilayah yang lebih sejuk selama musim panas. Karena srinagar terletak di lembah Kashmir dan memiliki iklim yang lebih sejuk serta nyaman Selama musim panas, maka kota ini di pilih sebagai tempat tinggal musim panas.

Srinagar memberikan suhu yang lebih rendah serta lingkungan yang menyegarkan dibandingkan dengan Jammu yang dapat sangat panas selama musim panas. Sejak saat itu tradisi ini berlanjut dan hingga hari ini Srinagar menjadi destinasi populer selama musim panas.

Srinagar juga merupakan surga bagi pecinta kuliner. Masakan Kashmir yang kaya dan lezat menawarkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Wazwan, hidangan tradisional Kashmir yang terdiri dari berbagai macam hidangan daging yang di sajikan dengan nasi, merupakan highlight bagi para pengunjung. Selain itu, roti tandoor yang segar, kambing panggang, dan sajian daging lainnya juga menjadi favorit di antara para pelancong yang sedang berkunjung ke Srinagar.

Exit mobile version