Pornografi Yang Di Hasilkan AI Menargetkan Wanita & Anak-anak

Pornografi Yang Di Hasilkan AI Menargetkan Wanita & Anak-anak

Pornografi Yang Di Hasilkan AI Menargetkan Wanita & Anak-anak

Pornografi Yang Di Hasilkan AI Menargetkan Wanita & Anak-anak

Pornografi Yang Di Hasilkan AI Menargetkan Wanita & Anak-anak Di Seluruh Dunia, Kita Harus Bisa Melindung Diri Dari Ini. Baru-baru ini viral di platform X beredar gambar Pornografi dari penyanyi papan atas dunia yaitu Taylor Swift yang di ciptakan oleh AI. Teknologi ini merupakan kecerdasan manusia yang semakin tidak baik, yang bisa menciptakan gambar palsu yang meyakinkan dan merusak orang lain. Tetapi hal ini bukanlah hal yang baru, masyarakat sudah menggunakan teknologi seperti ini untuk melawan perempuan dan anak-anak selama bertahun-tahun.

Dan dengan meningkatnya akses terhadap teknologi AI, para ahli berkata kalau hal ini akan menjadi lebih parah lagi kedepannya dan menyusahkan semua orang, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Beberapa anak sekolah di seluruh dunia, telah membuat laporakan kalau wajah mereka di manipulasi oleh AI dan juga di bagikan di sosial media oleh teman-temannya. Sementara itu, ada juga seorang streamer game perempuan muda yang cukup terkenal, ia menemukan kalau kemiripan yang di gunakan dalam video Pornografi yang palsu dan eksplisit sangat menyebar dengan mudah ke semua komunitas game yang di ikutinya. Hal ini benar-benar merugikan karirnya. Dan bisa saja hal ini membuat kariernya menjadi hancur.

Bukan hanya ia saja tapi semua perempuan dan anak-anak dari seluruh dunia terancam akibat dari teknologi AI yang di salahgunakan ini. Danielle Citron yang merupakan profesor Fakultas Hukum Universitas di Virginia berkata kalau tidak hanya selebriti saja yang di targetkan untuk masalah ini. Bahkan semua orang bisa mengalaminya, apapun profesi dan status sosial mereka. Hal ini benar-benar berdampak buruk bagi semua orang, karena orang-orang yang tidak mengerti tentang teknologi akan beranggapan bahwa gambar atau vidio pornografi yang di hasilkan AI itu adalah nyata. Dan mereka kemudian membicarakan para korban dan beranggapan kalau para korban tersebut adalah orang yang tidak benar.

Gambar Pornografi Taylor Swift Tersebar Di Platform X

Gambar Pornografi Taylor Swift Tersebar Di Platform X yang sebelumnya di kenal dengan Twitter. Foto-foto itu menampilkan penyanyi tersebut dalam keadaan yang mengarah ke seksual dan eksplisit. Dan gambar itu telah di lihat puluhan juta kali oleh orang-orang di seluruh dunia sebelum akhirnya di hapus dari platform media sosial. Tapi kenyataannya adalah tidak akan ada rekam jejak yang hilang dari internet selamanya, dan pasti sudah ada orang yang menyimpannya sebelum gambar tersebut di hapus dari sosial media. Hingga saat ini belum ada perlindungan mengenai kasus-kasus yang di hasilkan dari teknologi AI ini.

Para pelaku memanipulasi gambar tersebut dan kemudian menyebarkannya secara cuma-cuma. Bukan hanya gambar, bahkan video porno juga bisa di manipulasi menggunakan teknologi AI. Kemudian video tersebut di jual atau bahkan di jadikan ancaman untuk memeras orang. Ada juga kasus di mana video porno yang di hasilkan AI itu di sebar untuk menjatuhkan atau menghancurkan karir seseorang. Hal ini di sebut dengan Revenge Porn, dan hal ini sudah mulai terjadi di kalangan masyarakat. Berkat teknologi AI yang sangat canggih ini, sangat sulit untuk menentukan apakah itu merupakan gambar atau video asli atau bukan.

Namun untungnya para penggemar Taylor Swift bersatu dan melaporkan dan menghapus postingan tersebut bersama-sama. Banyak sekali orang yang terlibat atas kasus ini, dan mereka hanya akan merugikan diri mereka sendiri. Sebab Taylor Swift bukanlah orang sembarangan, dan ia bisa dengan mudah mencari dan menemukan pelaku tersebut. Walaupun telah di laporkan, namun butuh waktu selama 17 jam untuk menghapus dan menghilangkan gambar-gambar tersebut. Karena banyak gambar yang sudah di manipulasi dan di sebarkan oleh ratusan orang. Para penggemar Taylor Swift beranggapan kalau pelakunya adalah pembenci penyanyi tersebut. Dan mereka ingin menjatuhkan reputasi Taylor Swift di tengah padatnya jadwal konser beliau yang tiada habisnya di seluruh dunia.

Efek Negatif Yang Di Hasilkan Teknologi AI Sangat Merugikan

Walaupun teknologi ini sebenarnya cukup membantu dalam dunia perfilmman, editing, digital dan lain sebagainya. Namun ternyata Efek Negatif Yang Di Hasilkan Teknologi AI Sangat Merugikan. Dan baru-baru ini teknologi AI ini mendapat perhatian di seluruh dunia akibat beredarnya foto-foto pornografi milik Taylor Swift tersebut. Pada tahun 2023 silam, seorang siswa sekolah menengah atas meluncurkan kampanye guna mengatasi foto-foto pornografi dan juga video yang di hasilkan oleh AI. Ia mengatakan kalau gambar dirinya dan juga gambar 30 teman wanitanya di manipulasi menjadi tidak senonoh dan di bagikan secara online di sosial media. Hal ini benar-benar merugikan dirinya dan teman-temannya.

Terlebih lagi banyak orang tua yang tidak paham mengenai teknologi AI ini. Dan mereka beranggapan bahwa anak merekalah yang ada pada gambar dan video tersebut. Kemudian para orangtua itu menjadi marah dan kecewa, lalu kalian tau akhirnya kan, merekalah yang terkena imbasnya. Francesca Mani seorang siswa di sekolah menengah atas mengatakan kalau ia sangat frustasi setelah fotonya di sebarkan di sosial media dengan teknologi AI. Kemudian ia meminta perlindungan hukum, tapi sayang hukum sangat tidak kuat untuk melindungi korban pornografi yang di ciptakan dari teknologi AI ini.

Ibunya mengatakan kepada media kalau pelakunya adalah anak laki-laki yang sebaya dengannya. Mereka berada di sekolah yang sama dan mereka juga berkelompok, sangat sulit untuk menemukan pelakunya. Karena mereka semua saling melindungi satu sama lain, hal ini lah yang melemahkan bila di bawa ke ranah hukum. Kejadian serupa terjadi pada tahun 2023 silam yang menimpa streamer game online. Ada yang menyebarkan video pornografi yang di hasilkan AI dan mirip dengan dirinya. Seketika banyak hujatan berdatangan kepadanya, dan ia mengatakan kalau sangat menjijikkan melihat sesuatu yang bahkan tidak di lakukan sama sekali. Hal ini membuat ia di olok-olok penggemarnya, bahkan mereka merendahkan streamer tersebut.

Saran Agar Orang-orang Bisa Lebih Menjaga Privasi Mereka

Orang-orang bisa melakukan beberapa langkah untuk membantu mencegah terjadinya kasus ini kepada mereka. Pakar keamanan teknologi komputer yaitu David Jones dari perusahaan IT memberi Saran Agar Orang-orang Bisa Lebih Menjaga Privasi Mereka. Apalagi di sosial media, lebih baik memprivasi akun media sosial kalian dan hanya membagikan foto kepada orang-orang terpercaya saja. Karena kita tidak akan pernah tahu siapa saja orang yang bisa melihat profil dan sosial media kita ya. Kemudian, alat yang di jadikan bahan untuk gambar pornografi dan eksplisit itu juga membutuhkan data mentah dan foto yang di ambil dari berbagai sudut. Jadi semakin sedikit gambar yang kamu bagikan di sosial media, semakin kecil juga kemungkinan kamu mengalami hal ini.

Namun David Jones juga memperingatkan kalau teknologi semakin berkembang pesat. Bisa saja beberapa tahun kemudian, pembuatan gambar AI ini hanya membutuhkan satu gambar saja untuk menghasilkan deepfake tersebut. Pelaku juga bisa berupaya mengambil gambar tersebut dengan mencuri akun sosial media korban. Maka dari itu jangan pernah berikan sandi sosial media kamu kepada orang lain. Selain itu gunakanlah sandi yang kuat dan verifikasi dua langkah di sosial media kamu. Semakin sering kamu mengganti ussername dan sandi sosial mediamu, maka hal tersebut akan semakin aman. Nah teman-teman, lindungilah diri kita sendiri dari upaya teknologi AI yang menjurus ke Pornografi.

Exit mobile version