Mobil Hibrida WRC Mulai Di Tinggalkan Pada Tahun 2025

Mobil Hibrida WRC Mulai Di Tinggalkan Pada Tahun 2025

Mobil Hibrida WRC Mulai Di Tinggalkan Pada Tahun 2025

Mobil Hibrida WRC Mulai Di Tinggalkan Pada Tahun 2025

Mobil Hibrida Pada Kejuaraan Dunia Reli Kelas Rally1 Atau Kelas Tertinggi, Di Pastikan Tidak Akan Di Gunakan Pada Tahun 2025. Pengumuman ini di sampaikan oleh FiA selaku badan yang meregulasi olahraga motorsport ini. Yang mana, dalam pernyataanya bahwa versi mesin gabungan tenaga dari mesin berbahan bakar bensin dengan motor listrik ini tidak akan di gunakan pada musim reli tahun depan. Tentunya regulasi baru tentang mesin ini baru di terapkan pada kelas Rally1 atau kelas tertinggi dalam kejuaraan ini. Di depan World Motor Sport Council atau Dewan Motorsport Dunia telah di paparkan tujuan dari perubahan ini. Yang mana presentasi tersebut di sampaikan oleh Badan Pengatur Olahraga Otomotif dengan tujuan arah dari masa depan Kejuaraan Reli Dunia. Penyusunan dari tujuan – tujuan ini tentu telah melalui serangkaian analisa yang bersifat ekstensif. Analisa tersebut telah di lakukan oleh suatu kelompok yang di bentuk pada akhir tahun lalu oleh FiA.

Fokus dari analisa yang di lakukan oleh kelompok kerja yang di bentuk FiA ini yaitu untuk melakukan evaluasi serta rekomendasi tentang arah masa depan WRC. Yang mana hal ini di lakukan karena terpicu oleh jumlah peserta yang kian menurun pada tingkat teratas kejuaraan motorsport ini.

Berdasarkan dari survei penggemar yang di lakukan oleh FiA. Baru-baru ini telah di luncurkan informasi bahwa mereka telah menerima lebih dari sebelas ribu koresponden. Yang mana hasil dari survei ini memberikan sumbangsih data dalam proses mengambil keputusan. WRC sendiri telah melakukan konfirmasi terkait masa depan kejuaraan ini dari sejumlah proposal rencana yang mereka terima. Yang mana pada salah satu proposal, di sebutkan sebuah langkah rekomendasi untuk tidak menggunakan mobil dengan tenaga hybrid. Dan juga, terdapat beberapa pengenalan dari peraturan Rally1 yang baru pada awal 2026. Tentu hal ini menjadi concern utama WRC maupun FiA sebagai regulator kejuaraan balap ini.

Masa Depan Mobil Hibrida WRC

Masa Depan Mobil Hibrida WRC pada kelas Rally1 Hybrid belakang menjadi pusat dari perdebatan kalangan berkepentingan. Banyak usulan yang menyarankan kejuaraan kelas ini harus di tinggalkan serta beralih pada kelas lain di kejuaraan reli yang ada. Yang mana saat ini kelas pada WRC terdiri dari kelas Rally1 Hybrid, Rally2 dan Rally2 Plus. Rally1 sendiri di putuskan tetap menjadi kelas reli teratas pada kejuaraan motorsport ini. FiA sendiri yang mengumumkan pernyataan tersebut. Daripada mengalihkan kelas tertinggi reli ke kelas yang lebih rendah seperti Rally2, FiA mengeluarkan pengumuman seperti itu. Namun, dengan tetap menjadikan Rally1 sebagai kelas tertinggi dengan mobil mobil yang tidak menggunakan mesin bertenaga hibrida.

Penggunaan gabungan tenaga dari mesin pembakaran internal dengan motor listrik sejatinya untuk memangkas biaya. Yang mana biaya tersebut di keluarkan tim untuk mengikuti ajang balap di kelas ini. Namun dengan di hapusnya kontro hybrid dari unit tenaganya, penggunaan komponen aero serta turbo dapat di lakukan pengoptimalannya. Tentu saja, komponen aero maupun penggunaan turbo ini juga harus di lakukan regulasi untuk tetap mengurangi biaya. Seperti yang di ketahui, pengembangan komponen aero serta pengoptimalan mesin dengan turbo tanpa unit tenaga dari motor listrik akan sama seperti musim sebelum hybrid di perkenalkan. Maka dari itu perlu adanya peraturan dari batasan biaya penggunaan turbo serta pengembangan komponen aero yang akan di gunakan tim.

Berbicara tentang biaya, biaya sendiri merupakan elemen yang di utamakan terutama pada era hybrid ini ketika di perkenalkan pada musim 2022. Elemen biaya ini menjadi hal yang penting karena baik FiA, sejumlah tim hingga para kompetitor sepakat bahwa biaya satu juta euro atau yang mendekati itu terlalu mahal. Yang mana jika menggunakan kurs Rupiah saat ini, nilai tersebut melewati angka lima belas miliar rupiah. Tentu saja biaya tersebut terlalu mahal dan tak heran jika terdapat penurunan jumlah tim yang masuk ke kelas tertinggi ini.

Pengesahan Regulasi Baru

Pengesahan peraturan untuk tahun ini telah mencapai izin bagi mobil di kelas Rally1. Yang mana tim dapat menjalankan mobil tanpa menggunakan unit tenaga hybrid. Namun hal ini memiliki syarat jika sebuah pemberat di letakkan pada posisi yang tepat. Serta dengan konsekuensi tidak mendapat poin jika entri tersebut terbukti tidak memenuhi syarat. Pengesahan Regulasi Baru tentang teknis tersebut yang mana di peruntukkan untuk tahun 2025 akan di terbitkan secepatnya pada bulan Juni tahun 2024 ini. Yang mana sepertinya peraturan baru ini akan di mulai pada tahun 2025 dan seterusnya sampai regulasi terbaru mengenai mesin kembali di ubah.

Menurut pernyataan FiA yang mengatakan bahwa tiap mobil pada kelas Rally1 yang ada saat ini tetap akan di gunakan pada kejuaraan WRC pada tahun berikutnya. Meskipun menggunakan mobil andalan yang sama, terdapat perbedaan yaitu modifikasi yang di lakukan yang berpengaruh terhadap performa serta pengurangan biaya. Hal tersebut termasuk di dalamnya menghapuskan unit tenaga plug-in hibrida yang kinerjanya di kompensasi berdasarkan berat keseluruhan yang di kurangi. Selain terkompensasi berdasarkan pengurangan bobot keseluruhan, juga terdapat di dalamnya pembatasan komponen aero hingga pembatas udara.

Kemudian pada kelas Rally2, mobil yang di gunakan tetap sama dengan yang di gunakan tahun ini untuk beberapa tahun kedepan sebagai mobil andalan tim. Namun, dengan pertimbangan selama sifat dan masa homologasinya sebagai bagian dasar dari seri kejuaraan pada tingkat nasional maupun internasional. Opsi pilihan akan hadir bagi tim dan mobil yang berlaga di kelas Rally2 ini pada ajang balap WRC tahun 2025. Yang mana opsi tersebut akan memberikan tim pilihan untuk menggunakan Kit WRC atau tidak. Kit WRC sendiri memiliki komponen berupa knalpot besar, opsi pada girbox berupa paddle shift, pembatas udara yang lebih luas. Serta, dengan pengurangan kesenjangan performa antara mobil di kelas Rally1 maupun Rally2, Kir WRC pada Rally2 tersedia komponen sayap belakang yang akan di berikan.

WRC Yang Relevan

Presentasi dari rekomendasi yang di paparkan oleh kelompok kerja WRC yang di bentuk oleh FiA lalu telah di pertimbangkan oleh Dewan Motorsport Dunia (WMSC). Yang mana hal ini demi mendukungnya rangkaian tujuan yang sudah di tetapkan dengan jelas. Setidaknya itulah yang di sampaikan oleh Mohammed Ben Sulayem selaku presiden FiA saat ini.

Komisi WRC saat ini telah berada pada titik di mana mereka dapat bekerja dalam penyelesaian proposal yang bertujuan dalam arah dari masa depan kejuaraan motorsport ekstrim ini. Yang mana secara umum, setelah persetujuan di dapat dari WMSC yang merupakan suatu momen penting bagi pemilik kepentingan hingga komunitas dan pecinta reli. Presiden FiA juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang turut andil dalam upaya untuk tetap menyajikan WRC Yang Relevan baik di masa ini maupun di masa yang akan datang sebagai solusi dari permasalah biaya Mobil Hibrida.

Exit mobile version