Masa Transisi Dua Tahun, FiA Jelaskan Peta Perencanaan Rally1

Masa Transisi Dua Tahun, FiA Jelaskan Peta Perencanaan Rally1

Masa Transisi Dua Tahun, FiA Jelaskan Peta Perencanaan Rally1

Masa Transisi Dua Tahun, FiA Jelaskan Peta Perencanaan Rally1

Masa Transisi Yang Akan Di Jalani Oleh WRC Khususnya Pada Kelas Tertinggi Rally1 Di Jelaskan Secara Rinci Oleh FiA. Penjelasan lebih lanjut ini berisi tentang visi dan misi yang di upayakan untuk menyelamatkan masa depan kejuaraan reli. Hal ini terutama pada kompetisi WRC pada kelas Rally1. Yang mana masa depan tersebut akan terbentuk usai proses panjang yang telah di lakukan oleh kelompok kerja WRC. Yang mana kelompok ini di bentuk langsung oleh FiA selaku badan yang menaungi motorsport ini. Terkhusus Rally1, yang masa depannya akan terbentu dan di benahi dengan persiapan selama dua tahun transisi regulasi. Dalam hal ini, badan pengatur olahraga motorsport menyatakan suatu konsep yang dampaknya akan memberikan perubahan. Perubahan tersebut di pastikan terjadi pada sisi teknis serta pada olahraga itu sendiri. Serta perubahan tersebut di rencanakan akan di mulai pada tahun 2025. Tujuan dari visi tersebut secara jelas akan meningkatkan minat dan partisipasi dari pabrikan untuk kembali.

Visi tersebut telah di paparkan melalui presentasi langsung kepada Dewan Motorsport Dunia yang di kepalai langsung oleh Wakil Presiden FiA dan mantan dari bos tim di WRC. Sosok tersebut ialah Robert Reid dan David Richard yang memimpin tim atau kelompok yang sukses mengupayakan visi mereka demi masa depan kejuaraan Reli.

Siklus homologasi lima tahunan yang di sepakati oleh beberapa pabrikan termasuk di dalamnya Hyundai, Toyota dan Ford. Yang mana mobil dengan gabungan tenaga hybrid dari mesin pembakaran internal dan motor listrik di pastikan tidak mengikuti perjanjian tersebut. Mengenai proposal untuk tidak menggunakan unit tenaga hybrid pada kelas tertinggi kejuaraan reli, telah di putuskan bahwa unit hirida sebesar 100 kW akan di hapus. Penghapusan unit hibrida tersebut di tujukan bagi mobil – mobil pada kelas Rally1.

Pembatasan Biaya Mobil Sebagai Awal Masa Transisi

Dengan unit tenaga hibrida yang tidak di gunakan serta dengan peraturan tentang komponen aero dan pembatas udara yang di kurangi. Tentu hal tersebut akan memberikan performa yang menurun bagi mobil di kelas ini. Perangkat atau unit tenaga hibrida yang di hapus dari regulasi mesin pada mobil reli ini memberikan efek pengurangan biaya yang cukup signifikan. Maka dari itu, di lakukan upaya Pembatasan Biaya Mobil Sebagai Awal Masa Transisi bagi tim pabrikan yang akan berlaga di kompetisi ini. Saat ini, mobil reli di kelas Rally1 memiliki nilai sekitar satu juta euro yang mana jika menggunakna kurs rupiah, nilainya lebih dari 17 miliar rupiah. Di hapuskannya unit hybrid pada mobil yang berkompetisi akan memangkas biaya mobil di kelas ini sebesar seratus lima puluh ribu euro atau sekitar dua setengah miliar rupiah.

Nilai yang masih cukup tinggi meskipun komponen unit hybrid telah di hapuskan dari unit tenaga mobil. Namun tetap saja, tim harus mendesain kembali elemen serta komponen mobil untuk tahun 2025. Selanjutnya, mobil yang akan di gunakan sebagai mobil andalan tim pada tahun 2026 akan di batasi nilai spesifikasinya pada besaran empat ratus ribu euro atau sekitar enam miliar rupiah. Tentunya pembatasan nilai mobil tersebut berdasar dari konsep mobil yang ada pada kelas Rally1 tahun ini. Namun dapat di pastikan, mobil di tahun tersebut akan memberi tampilan rangka ruang yang lebih besar. Karena mobil di tahun 2026 akan menggunakan spesifikasi berupa sel keselamatan demi mengurangi biaya serta memberi kesempatan bagi tuner maupun produsen mobil untuk mengembangkan desain mobil.

Sasis tersebut di percayai mampu menampun bodywork yang basisnya berada pada mobil kelas compact, kelas B, kelas C hingga SUV. Penggunaan sasis tersebut juga akan masuk kedalam segmentasi mobil konsep serta dapat menghasilkan sekiranya tiga ratus lebih tenaga kuda.

Menjaga Stabilitas Kepada Pemegang Kepentingan Dan Pabrikan

Dengan regulasi yang mengatur tentang penghapusan unit tenaga hibrida hingga komponen yang di batasi demi pengendalian biaya. Tentu hal ini di harapkan untuk menarik tim, pabrikan maupun merk baru untuk masuk di tingkat teratas kompetisi ini. FiA terlihat tidak mengantisipasi mobil yang di perkirakan muncul dengan spesifikasi untuk tahun 2026 di musim pertama regulasi ini. Namun visi maupun ide di balik peraturan yang di perkenalkan untuk tahun tersebut merupakan masa di mana tim untuk melakukan persiapan menghadapi tahun 2027.

David Richard, berbicara kepada media tentang bagaiaman kompetisi ini akan berjalan pada masa transisi yang di tetapkan selama dua tahun ini. Ia menjelaskan bahwa WRC saat ini berada pada masa di mana mereka tidak bisa membuang dan menghapus peraturan begitu saja. Banyak orang yang telah melakukan investasi pada mobil serta hampir semua pabrikan yang mengikuti kompetisi juga melakukan investasi di ranah teknologi. Maka dari itu masa ini merupakan upaya untuk Menjaga Stabilitas Kepada Pemegang Kepentingan Dan Pabrikan. Karena WRC berkomitmen untuk tetap setia terhadap apa yang telah di janjikan kepada kedua pihak tersebut, yang mana dalam hal ini adalah stabilitas. Maka dari itu, WRC menerima dan memilih fakta bahwa selama dua tahun selanjutnya merupakan masa perpindahan regulasi. Yang mana masa tersebut merupakan waktu bagi tim dan pabrikan untuk melakukan persiapan.

Richard menyatakan beberapa kekhawatiran terhadap mobil di kelas Rally1. Kekhawatiran tersebut datang dari pihak pihak yang mempertanyakan kecepatan dan performa dari mobil di kelas Rally1 saat ini. Pertanyaan tersebut berada di seputar kemampuannya dalam menikung di lintasan berkecepatan tinggi dengan komponen aero serta unit hybrid. Ia melanjutkan bahwa mereka telah memutuskan untuk pemasangan batas kecil pada mobil serta meninggalkan unit hibrida hingga tenaga berkurang sekitar tiga ratus tenaga kuda. Ide tentang unit tenaga hybrid merupakan ide yang cukup briliant pada masa itu.

Regulasi Yang Berfokus Pada Kelas Rally1

Richard kembali memberikan pernyataan bahwa mobil di kelas tertinggi ini akan di gunakan pada dua tahun kedepan. Yaitu selama masa perubahan regulasi. Regulasi terbaru di canangkan akan di mulai sepenuhnya pada musim 2026. Yang mana Regulasi Yang Berfokus Pada Kelas Rally1 ini akan sepenuhnya memberikan perubahan pada kelas tersebut. Richard meyakini bahwa performa yang di keluarkan oleh mobil ini akan sama seperti menggunakan unit tenaga hibrida. Hanya saja, sasisnya akan lebih besar yang mungkin saja menjadikan mobil akan sedikit melambat.

Hal tersebut mungkin hanya dapat di rasakan oleh pengemudi maupun beberapa orang yang berfokus pada catatan waktu. Richard mengatakan bahwa WRC akan mengatasi beberapa masalah utama tersebut dengan upaya mengajak pabrikan ikut serta pada proses transisi ini. Pastinya beberapa pihak tidak menyukai aspek yang di berikan, namun hal ini merupakan proses yang masuk akal dan adil. Dan juga, proses tersebut akan mereka jalani selama dua tahun kedepan di mana waktu tersebut merupakan Masa Transisi.

Exit mobile version