Sherly Tjoanda Dari Aktivis Sosial Mempin Gubernur Maluku Utara

Sherly Tjoanda Laos Resmi Menjabat Sebagai Gubernur Maluku Utara Pada 20 Februari 2025, Menorehkan Sejarah Sebagai Perempuan Pertama. Perjalanan kariernya bukan sekadar perjalanan politik biasa, melainkan kisah inspiratif seorang perempuan yang memulai kiprahnya dari dunia sosial hingga menapaki puncak pemerintahan. Lahir di Ambon pada 12 Agustus 1982, Sherly menempuh pendidikan tinggi di Universitas Kristen Petra Surabaya sebelum melanjutkan studi di Inholland University of Applied Sciences, Belanda. Pendidikan yang kuat menjadi fondasi bagi Sherly untuk memahami isu-isu sosial, ekonomi, dan politik dengan perspektif luas, yang kemudian menjadi modal penting dalam kepemimpinannya.

Sebelum terjun ke politik, Sherly aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan. Ia pernah menjabat sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Pulau Morotai dari 2017 hingga 2022, serta terlibat dalam organisasi-organisasi seperti Bela Peduli Foundation dan Asosiasi Harmoni Petani Indonesia. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat hubungannya dengan masyarakat, tetapi juga menegaskan komitmennya untuk mendorong kesejahteraan sosial dan pemberdayaan komunitas lokal Sherly Tjoanda.

Perjalanan politik Sherly Tjoanda pun unik. Pada Pemilihan Gubernur Maluku Utara 2024, ia maju menggantikan posisi suaminya, Benny Laos, yang tragis meninggal dalam kecelakaan speedboat. Dengan dukungan koalisi delapan partai politik—termasuk NasDem, PKB, Demokrat, PAN, PPP, Gelora, PSI, dan Partai Buruh Sherly berhasil memenangkan pemilu dengan meraih 51,68% suara. Kemenangan ini tidak hanya menegaskan legitimasi politiknya, tetapi juga menandai kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan seorang pemimpin perempuan yang lahir dari akar sosial. Sebagai gubernur, Sherly di kenal sebagai sosok tegas yang menolak praktik korupsi, jual beli jabatan, dan proyek yang merugikan publik.

Melalui Pendekatan Humanis Dan Partisipatif

Sherly Tjoanda bukan sekadar Gubernur Maluku Utara; ia juga di kenal sebagai sosok yang dekat dengan masyarakat dan para pengikutnya. Sejak menapaki dunia sosial dan kemasyarakatan, Sherly telah membangun reputasi sebagai pemimpin yang peduli, mendengarkan, dan merespons kebutuhan rakyat secara nyata. Hal ini menjadi salah satu faktor penting yang membuatnya di terima dengan hangat oleh masyarakat dan pengikutnya di seluruh provinsi.

Salah satu cara Sherly membangun hubungan dengan masyarakat adalah Melalui Pendekatan Humanis Dan Partisipatif. Sebagai mantan Ketua TP PKK Kabupaten Pulau Morotai dan penggiat organisasi sosial seperti Bela Peduli Foundation, ia terbiasa turun langsung ke lapangan, mendengarkan aspirasi warga, dan mencari solusi konkret bagi permasalahan yang mereka hadapi. Aktivitas ini membentuk fondasi kuat bagi hubungan yang hangat dan saling percaya antara Sherly dan para pengikutnya.

Selain itu, kehadirannya di media sosial juga menjadi sarana penting untuk menjalin komunikasi dengan masyarakat. Melalui akun Instagram resminya, Sherly aktif membagikan program kerja pemerintah, memberikan update pembangunan daerah, dan bahkan menanggapi keluhan warga secara langsung. Pendekatan ini membuat masyarakat merasa “di dengar” dan memperkuat loyalitas mereka terhadap kepemimpinannya. Interaksi digital ini tidak sekadar formalitas, tetapi menjadi cerminan komitmen Sherly untuk transparan dan responsif.

Sherly juga di kenal sebagai pemimpin yang memberi perhatian khusus pada generasi muda. Ia mendorong partisipasi pemuda dalam berbagai kegiatan sosial dan politik, membuka ruang dialog, dan memberikan dukungan bagi program pemberdayaan pemuda. Hal ini membuatnya populer di kalangan anak muda, yang melihatnya bukan hanya sebagai figur politik, tetapi juga inspirasi untuk aktif berkontribusi pada masyarakat. Hubungan Sherly dengan para pengikutnya juga di tandai dengan integritas dan kejujuran.

Salah Satu Kontribusi Utama Sherly Tjoanda Adalah Penekanan Pada Transparansi Dan Akuntabilitas Dalam Pemerintahan

Sherly Tjoanda, sebagai Gubernur Maluku Utara, membawa angin perubahan yang signifikan bagi provinsi yang kaya akan potensi alam dan budaya ini. Sejak di lantik pada Februari 2025, Sherly berfokus pada pembangunan yang berkelanjutan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan penguatan tata kelola pemerintahan, menjadikannya sosok yang tidak hanya simbolik tetapi juga nyata dalam memberikan kontribusi bagi daerah.

Salah Satu Kontribusi Utama Sherly Tjoanda Adalah Penekanan Pada Transparansi Dan Akuntabilitas Dalam Pemerintahan. Ia menegaskan komitmen untuk menghindari praktik korupsi, jual beli jabatan, dan penyalahgunaan proyek publik. Langkah ini memberikan dampak langsung terhadap efisiensi penggunaan anggaran daerah, termasuk Dana Bagi Hasil (DBH) yang vital bagi kesejahteraan masyarakat dan pembangunan infrastruktur. Dengan pengelolaan yang lebih profesional. Sherly mampu memastikan bahwa sumber daya provinsi di manfaatkan secara optimal.

Selain itu, Sherly juga aktif dalam mendorong pembangunan ekonomi lokal. Melalui dukungan terhadap sektor pertanian, perikanan, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Ia membantu meningkatkan pendapatan masyarakat serta menciptakan lapangan kerja baru. Kontribusinya di sektor ini sangat penting mengingat Maluku Utara memiliki potensi besar. Mulai dari sumber daya laut hingga kekayaan budaya, yang dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Di bidang pendidikan dan pemberdayaan masyarakat, Sherly juga menunjukkan kepeduliannya. Ia mendorong program-program yang memfasilitasi akses pendidikan bagi anak-anak dan generasi muda, termasuk dukungan pelatihan keterampilan dan beasiswa. Dengan fokus pada generasi penerus, Sherly memastikan bahwa pembangunan tidak hanya bersifat fisik. Tetapi juga berakar pada pengembangan manusia sebagai aset utama provinsi. Kontribusi Sherly Tjoanda tidak berhenti pada aspek ekonomi dan pendidikan.

Melalui Organisasi-Organisasi Sosial, Termasuk Bela Peduli Foundation

Sherly Tjoanda bukan hanya di kenal sebagai Gubernur Maluku Utara pertama yang perempuan. Tetapi juga sebagai sosok yang aktif mendorong pemberdayaan sosial, khususnya bagi perempuan. Sejak menapaki kariernya di dunia sosial dan kemasyarakatan, Sherly telah menunjukkan kepedulian yang konsisten terhadap isu-isu gender. Kesejahteraan masyarakat, dan penguatan peran perempuan dalam berbagai sektor kehidupan.

Salah satu langkah awal Sherly dalam pemberdayaan perempuan adalah kiprahnya sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Pulau Morotai. Dalam posisi ini, ia mendorong perempuan untuk lebih aktif dalam kegiatan ekonomi, pendidikan, dan sosial. Melalui program-program pelatihan keterampilan, pendidikan kesehatan, dan pengelolaan usaha mikro. Sherly berupaya meningkatkan kapasitas perempuan agar mampu berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan masyarakat. Pendekatan ini membekali perempuan dengan kemampuan praktis sekaligus menumbuhkan kepercayaan diri untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.

Selain itu, Sherly juga aktif Melalui Organisasi-Organisasi Sosial, Termasuk Bela Peduli Foundation. Yang fokus pada kesejahteraan masyarakat, pendidikan, dan bantuan sosial. Melalui lembaga ini, ia mendorong perempuan untuk terlibat dalam berbagai program komunitas, mulai dari advokasi hak-hak perempuan hingga pelatihan kewirausahaan. Aktivitas semacam ini membantu menciptakan ruang bagi perempuan untuk menjadi agen perubahan dalam masyarakat mereka sendiri.

Sebagai gubernur, Sherly melanjutkan komitmen ini dengan berbagai inisiatif yang menempatkan perempuan sebagai salah satu fokus utama pembangunan daerah. Ia mendorong pemerintah daerah untuk mengintegrasikan perspektif gender dalam setiap kebijakan publik. Memastikan bahwa perempuan memiliki akses setara terhadap pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, dan kesempatan berpartisipasi dalam pemerintahan. Dengan cara ini, Sherly tidak hanya mempromosikan kesetaraan gender secara formal, tetapi juga berusaha menciptakan perubahan nyata di tingkat masyarakat. Komitmen Sherly Tjoanda juga terlihat dalam pendekatannya yang humanis dan inklusif Sherly Tjoanda.