Sejarah Barongsai Sebagai Tradisi Imlek Dan Makna Di Baliknya

Sejarah Barongsai Sebagai Tradisi Imlek Dan Makna Di Baliknya

Sejarah Barongsai Sebagai Tradisi Imlek Dan Makna Di Baliknya

Sejarah Barongsai Sebagai Tradisi Imlek Dan Makna Di Baliknya
Sejarah Barongsai Sebagai Tradisi Imlek Dan Makna Di Baliknya

Sejarah Barongsai Yang Merupakan Salah Satu Tradisi Imlek Di Indonesia Memiliki Banyak Makna Dan Fakta Menarik Di Baliknya. Seperti yang kita ketahui bahwa tradisi Barongsai sangat melekat dengan perayaan Imlek hampir di seluruh wilayah Indonesia. Perayaan Tahun Baru Cina semakin meriah karena pertunjukan Barongsai yang sangat unik dan seru. Banyak orang yang turut menanti-nantikan momen perayaan Imlek apalagi dengan pertunjukan Barongsai yang semakin memeriahkan momen berkesan setahun sekali ini.

Namun sampai sekarang masih banyak orang yang belum mengetahui makna dan sejarah dari pertunjukan Barongsai saat perayaan Imlek tiba. Di lansir dari Kemendikbud, Barongsai merupakan pertunjukan barongan Cina yang biasanya akan di lakukan di perayaan Tahun Baru Imlek. Barongsai ternyata juga merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari Tiongkok dan sebagai salah satu aksi yang wajib di dalam momen perayaan Tahun Baru Cina. Pada umumnya Barongsai juga akan di lakukan oleh dua orang yang menari dengan memakai kostum yang mirip dengan singa. Satu orang akan memegang topeng kepala singa dan berada di depan kemudian satu orang lagi akan berperan sebagai kaki dan berada di belakang.

Uniknya, istilah Barongsai merupakan istilah yang hanya di kenal di Indonesia. Sebenarnya kata “Barong” bermula dari seni tari yang terkenal di Bali. Sedangkan kata “Sai” di ambil dari Bahasa Hokkian yang artinya adalah singa. Di Tiongkok, seni tari ini di sebut dengan “Wu Shi”. Sementara di seluruh dunia secara internasional, tarian khas Tiongkok ini di sebut dengan “Lion Dance”. Maka dari itulah Barongsai dapat di katakan sebagai salah satu bentuk dari akulturasi budaya Indonesia dengan budaya Tionghoa. Di Tahun 2010, tarian Barongsai di tetapkan sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda di Indonesia.

Sejarah Barongsai Dan Makna Di Baliknya

Berikut merupakan beberapa penjelasan mengenai Sejarah Barongsai Dan Makna Di Baliknya.

Sejarah Barongsai

Di lansir dari laman Kemendikbud, Sejarah Barongsai berasal dari abad ke-3 di masa Dinasti Chin sebelum Masehi. Kesenian tarian Barongsai di perkirakan telah masuk ke Indonesia pada abad ke-tujuh belas. Kemudian di kutip dari Badan Perpustakaan Nasional Singapura, Barongsai berkaitan dengan legenda Nian. Nian merupakan binatang yang cukup di takuti oleh para masyarakat desa di malam perayaan Imlek. Menurut legenda para masyarakat setempat, di malam Tahun Baru Imlek terdapat jenis binatang tertentu yang sering menghancurkan tanaman, ladang, serta hewan yang di miliki para petani dan peternak di desa di daerah Tiongkok.

Masyarakat di desa tersebut tidak dapat mengenali apa jenis binatang tersebut dan mereka menamakannya dengan sebutan “Nian”. Nian memiliki arti “tahun” di dalam Bahasa Cina. Biasanya untuk mengusir binatang tersebut, masyarakat desa akan menciptakan model seperti binatang dengan memakai kertas dan bambu yang di gerakkan oleh lebih dari satu orang. Kemudian biasanya akan di iringi dengan adanya suara keras yang berasal dari sebuah instrumen yang di mainkan.

Namun terdapat versi lain dari legenda ini yang menceritakan bahwa masyarakat desa menciptakan model seperti singa dari kain dan bambu. Hal ini ternyata efektif dapat mengusir Nian sehingga warga setempat telah mengetahui bahwa Nian takut terhadap singa. Maka dari itu masyarakat juga mulai memukul wajan dan panci agar terdengar suara bising yang semakin menakuti Nian. Kemudian masyarakat desa mulai menunggu Nian di setiap malam Tahun Baru Cina. Masyarakat desa pun berhasil untuk mengusir Nian dengan adanya model binatang dan suara bising tersebut.

Simbol Dalam Barongsai

Berikutnya merupakan Simbol Dalam Barongsai yang di kutip dari laman Kemendikbud, menurut keyakinan pada orang Tionghoa, singa adalah lambang kesenangan dan kebahagiaan. Oleh karena itu tarian singa di yakini sebagai atraksi yang dapat membawa banyak keberuntungan sehingga biasanya pertunjukan ini di selenggarakan pada berbagai acara yang penting. Contohnya seperti peresmian kelenteng, pembukaan restoran, serta perayaan tahun baru Imlek. Pertunjukan tarian barongsai di temani dengan iringan musik yang sangat meriah dan biasanya berasal dari gong, simbal dan terompet. Tarian Barongsai juga biasanya di adakan di pusat perayaan Imlek seperti di mal atau lapangan serta kawasan pecinaan. Menurut keyakinan orang Tionghoa, singa juga adalah simbol dari kekuatan, keberanian, keunggulan dan kebijakan. Atraksi Barongsai juga di adakan dengan tujuan untuk memberikan kemakmuran, mengusir roh jahat serta mendatangkan keberuntungan.

Makna Barongsai

Berdasarkan feng shui, Makna Barongsai ternyata dapat membuat sebuah tempat menjadi lebih baik. Hal ini di karenakan Barongsai dapat menghilangkan adanya energi negatif dengan suara bising dari gembrengan dan drum yang dapat membersihkan serta menyucikan tempat tersebut menjadi energi yang lebih positif. Kemudian Barongsai juga bisa mengusir roh halus yang jahat. Hal ini di karenakan kekuatan dari aksi tarian tersebut serta keberadaan Barongsai yang dapat mengusir roh jahat dari tempat tersebut. Aksi Barongsai di lakukan di suatu tempat untuk menjadikan usaha di tempat tersebut lebih sukses dan mendapatkan keberuntungan. Kemudian hal ini juga di karenakan keberadaan Barongsai yang adalah pembawa keberuntungan dan simbol kekuatan.

Jenis Tarian Barongsai

Jenis Tarian Barongsai atau singa terdiri dari dua jenis tarian utama yaitu Singa Selatan Dan Utara. Singa Utara merupakan jenis tarian Barongsai yang memiliki empat kaki dan surai yang ikal. Penampilan Singa Utara biasanya akan tampak lebih natural dan mirip dengan singa jika di bandingkan dengan Singa Selatan. Singa Selatan biasanya memiliki jumlah kaki dan sisik yang lebih bervariasi di antara satu hingga empat. Kemudian Kepala Singa Selatan biasanya akan di lengkapi dengan tanduk sehingga terkadang bentuknya menyerupai binatang qilin. Gerakan kedua jenis tarian singa ini juga memiliki perbedaan. Singa Utara gerakannya lebih indah dan penuh dengan dinamika karena memiliki 4 kaki. Sedangkan Singa Selatan memiliki gerakan kepala yang cukup keras dan menyentakkan dan di iringi oleh suara tambur dan gong.

Gerakan utama dari tarian Singa ini adalah lay see atau atraksi singa yang seolah-olah memakan amplop yang berisi uang. Di atas amplop atau ang pao tersebut pada umumnya di tempeli dengan Chai Chin atau sayuran selada air yang menyimbolkan hadiah bagi singa tersebut. Kemudian di depan penari Barongsai juga terdapat seorang penari lain yang akan membawa kipas dan memakai topeng. Penari inilah yang pada umumnya berperan untuk menemani sang Barongsai ke lokasi di mana amplop tersebut berada.

Makna Dari Setiap Warna Yang Terdapat Di Barongsai

Pertunjukan Barongsai biasanya di adakan dengan sangat semarak dan meriah. Maka dari itu warna dari Barongsai juga sangat mencolok dan berwarna warni. Ternyata setiap warna warni pada Barongsai juga memiliki makna tersendiri. Tubuh Barongsai biasanya mempunyai 5 warna yang menyimbolkan 5 arah di dalam kompas Tiongkok serta ke-lima unsur kehidupan. Makna Dari Setiap Warna Yang Terdapat Di Barongsai sangat bervariasi. Misalnya seperti hitam yang melambangkan air, kuning melambangkan bumi, merah melambangkan api, hijau melambangkan kayu dan putih melambangkan logam.

Itu dia beberapa Sejarah Barongsai serta makna di balik salah satu tradisi Imlek ini. Semoga semakin menambah wawasan kita mengenai makna dan Sejarah Barongsai.