Gejala Penyakit Kembung Dan Mencret Pada Bayi Serta Solusinya

Gejala Penyakit Kembung Dan Mencret Pada Bayi Serta Solusinya

Gejala Penyakit Kembung Dan Mencret Pada Bayi Serta Solusinya

Gejala Penyakit Kembung Dan Mencret Pada Bayi Serta Solusinya
Gejala Penyakit Kembung Dan Mencret Pada Bayi Serta Solusinya

Gejala Penyakit Kembung Dan Mencret Yang Di Alami Pada Bayi Harus Di Ketahui Oleh Para Ibu Serta Cara Mengatasinya. Jika Moms khawatir dengan kondisi bayi yang tiba-tiba mengalami mencret dan kembung, ada baiknya untuk memahami faktor penyebabnya dan cara mengatasinya. Pasalnya, bayi dapat merasa sangat tidak nyaman saat mengidap kondisi ini. Gejala kembung pada bayi umumnya di sebabkan oleh adanya gas atau udara yang terperangkap di dalam usus atau perut mereka. Saat Si Kecil mengalami kembung, gelembung-gelembung kecil tersebut dapat menyebabkan rasa sakit dan tekanan pada perut. Walaupun sebagian besar bayi tidak merasa terganggu dengan kondisi ini, kembung yang di sertai dengan mencret bisa membuat bayi menjadi sulit tidur, gelisah dan lebih sering menangis.

Menghadapi bayi yang mencret dan kembung tentunya akan membuat Moms merasa cemas. Namun, terdapat beberapa perawatan simple yang bisa di lakukan di rumah untuk mengurangi gejala tersebut. Langkah-langkah seperti memberikan mereka waktu untuk bersendawa setelah menyusu, memijat perut bayi dengan lembut, dan memastikan posisi menyusui yang tepat dapat membantu mengurangi kembung.

Namun, jika kondisi ini terus berlanjut atau semakin parah, sebaiknya Moms segera berkonsultasi dengan dokter anak. Diskusi dengan dokter anak sangat penting untuk mendapatkan diagnosis serta penanganan medis yang sesuai. Beberapa penyebab mencret dan kembung pada bayi juga bisa beragam. Mulai dari infeksi saluran pencernaan, intoleransi laktosa, hingga reaksi terhadap makanan tertentu. Oleh karena itu, diagnosis yang akurat sangat di perlukan untuk menentukan penyebab gejala dan mendapatkan pengobatan yang efektif.

Dengan memahami gejala, penyebab, serta cara mengatasi mencret dan kembung pada bayi, Moms dapat lebih sigap dan tenang dalam menghadapi kondisi ini. Mengetahui langkah-langkah yang tepat dapat membantu bayi merasa lebih nyaman. Kemudian, pastikan untuk selalu perhatikan kondisi bayi dan jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika di perlukan.

Gejala Penyakit Kembung Pada Bayi

Berikut merupakan beberapa Gejala Penyakit Kembung Pada Bayi yang harus Moms ketahui.

1. Sering Buag Angin

Jika bayi sering Buang Angin, ini biasanya terjadi karena gas dan udara yang tertelan melalui mulut akan bergerak menuju usus. Kebanyakan kasus yang membuat orang tua khawatir tentang bayi mereka yang sering buang angin sebenarnya tidak menunjukkan adanya masalah serius pada saluran pencernaan. Rowena Bennett, seorang perawat dan penulis buku Your Sleepless Baby: The Rescue Guide (2012), memaparkan bahwa walaupun terlihat seperti bayi memiliki banyak gas dalam tubuhnya, kondisi ini sebenarnya normal. Walaupun begitu, frekuensi buang angin yang lebih sering, di tambah gejala lain dan sendawa bisa menjadi pertanda bahwa perut bayi sedang kembung.

2. Sering Bersendawa

Ciri-ciri perut bayi yang kembung bisa di lihat dari bayi yang Sering Bersendawa. Pasalnya bersendawa ini terjadi karena adanya gelembung udara yang terperangkap di dalam perut bayi. Inilah yang kemudian akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada bayi. Kondisi ini sering di sebabkan oleh bayi yang menghirup udara berlebihan saat menyusu. Saat bayi menyusu, terutama jika posisi menyusu tidak pas atau bayi minum dengan terlalu cepat, udara akan ikut masuk bersama susu. Udara yang masuk inilah yang kemudian akan membentuk gelembung-gelembung gas di dalam perut bayi sehingga menjadikan perut mereka menjadi kembung. Oleh karena itulah bayi sering bersendawa untuk melepaskan gelembung gas tersebut.

3. Muntah

Muntah pada bayi berbeda dari gumoh. Gumoh biasanya terkait dengan GERD dan dapat terjadi secara spontan. Sementara itu, muntah umumnya berhubungan dengan kondisi seperti alergi makanan, infeksi gastrointestinal, intoleransi laktosa, dan terkadang efek samping dari pengobatan. Selain itu, muntah sering kali terjadi bersamaan dengan diare. Hal ini berarti keduanya bisa muncul bersamaan dengan perut kembung pada bayi serta harus di ketahui faktor penyebabnya.

Faktor Penyebab

Berikut merupakan beberapa Faktor Penyebab kembung yang di alami oleh bayi.

1. Intoleran Laktosa

Laktosa adalah gula yang terdapat dalam susu. Menurut Seattle Childrens, kebanyakan bayi tidak bisa menyerap laktosa dengan baik sehingga bakteri di usus mengubah laktosa menjadi gas. Hal inilah yang di sebut juga dengan kondisi Intoleran Laktosa. Akibatnya, mengalami perut kembung, bayi memiliki banyak gas dalam perut, dan sering buang air besar (BAB). Gangguan pencernaan juga bisa terjadi saat bayi mulai makan makanan selain ASI. Gejala ini muncul ketika ada malabsorpsi karbohidrat, di mana karbohidrat tidak sepenuhnya di cerna oleh tubuh. Hal ini bisa menyebabkan perut kembung yang tidak nyaman pada bayi.

2. Infeksi Saluran Pencernaan

Bayi yang mengalami mencret dan kembung kemungkinan menderita infeksi gastrointestinal yang juga di kenal sebagai flu perut, gastroenteritis, flu lambung, atau virus perut. Gejala ini memang sering terjadi pada bayi. Infeksi Saluran Pencernaan bisa jadi di sebabkan oleh berbagai patogen seperti bakteri, virus, jamur, atau parasit seperti cacing gelang, protozoa, dan cacing pita. Dalam kasus seperti ini, sangat penting untuk Moms segera membawa Si Kecil ke dokter. Jangan memberikan obat apa pun, termasuk obat cacing (anthelmintik), kepada bayi atau anak-anak tanpa resep dari dokter. Tindakan ini penting untuk memastikan penanganan yang tepat bagi kesehatan bayi.

Cara Mengatasi Gejala

Selanjutnya merupakan beberapa Cara Mengatasi Gejala kembung dan mencret yang aman dan tepat pada bayi.

1. Memeluk Bayi Posisi Telungkup

Memeluk Bayi Dengan Posisi Telungkup adalah cara yang di sarankan untuk gendongan yang nyaman dan aman. Saat Moms menggendong si kecil dengan posisi ini, pastikan untuk menyokong leher dan kepalanya dengan lembut. Angkat sedikit tubuhnya untuk memberikan dukungan tambahan, namun tetap pastikan bahwa hidung dan mulutnya tidak tertutup oleh pakaian atau bahan lainnya. Ini penting untuk memastikan bahwa bayi dapat bernapas dengan baik dan merasa aman selama di gendong. Menghadapkan bayi ke arah Moms juga dapat membantu Moms dalam memperhatikan kenyamanannya.

2. Pijat Kaki

Letakkan bayi dalam posisi telentang dan angkat kakinya dengan sedikit menekuk lututnya untuk memulai gerakan Pijat Kaki. Lalu gerakkan kakinya dengan lembut seperti sedang mengayuh sepeda. Gerakan ini dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan yang di sebabkan oleh gas yang terperangkap di perutnya. Teknik ini tidak hanya dapat membantu dalam meredakan gejala seperti kembung, tetapi juga dapat membuat bayi terasa nyaman. Pastikan saat kita melakukan gerakan ini, bayi merasa di dukung dengan baik dan tidak merasa terganggu.

3. Penuhi Kebutuhan Harian

Ketika bayi mengalami diare dan kembung, sangat penting bagi Moms untuk Penuhi Kebutuhan Harian Si Kecil seperti asupan cairannya. Hal ini bertujuan agar bayi tidak mengalami dehidrasi. Untuk bayi yang berusia di bawah 6 bulan, di sarankan untuk terus menyusui atau memberikan susu formula secara teratur. Sedangkan untuk bayi yang sudah mulai minum dan makan selain ASI, perlu di berikan cairan seperti elektrolit atau air putih dalam jumlah kecil secara berkala. Mengubah menu makanan menjadi makanan yang halus atau cair juga di rekomendasikan sampai kondisi bayi pulih sepenuhnya.

Itu dia beberapa Gejala Penyakit Kembung pada bayi serta cara untuk mengatasinya. Di harapkan Si Kecil segera pulih dan semakin sehat dengan menerapkan beberapa cara mengatasi Gejala Penyakit Kembung.